Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Chief Executive Officer Volkswagen, Martin Winterkorn mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu (23/9) di tengah skandal emisi perusahaan. Komite pengawas eksekutif telah menyetujui permintaan ini.
Winterkorn, kemarin, menyatakan, dirinya kaget setelah mempelajari dugaan penipuan emisi yang dilakukan Volkswagen. Sebagai CEO, dia merasa bertanggungjawab pada ketidakpatuhan yang ditemukan di divisi mesin diesel, sehingga meminta komite pengawas eksekutif untuk memberhentikannya sebagai pimpinan.
Meski begitu, Winterkorn yang memimpin VW sejak tahun 2007, menyangkal mengetahui perihal penipuan emisi yang dilakukan bertahun-tahun di divisi mesin diesel. "Saya melakukan ini demi kepentingan perusahaan meskipun saya merasa tidak melakukan kesalahan," kata dia.
Komite pengawas eksekutif mengabulkan permintaan Winterkorn dengan catatan "Winterkorn tidak mengetahui tentang manipulasi data emisi."
Winterkorn yang mundur pekan ini diperkirakan mengantongi uang pensiun lebih dari US$ 32 juta, berdasarkan laporan keuangan akhir tahun lalu. Dia juga berpeluang mendapat pesangon dengan jumlah yang tergantung pada alasan komite eksekutif menilai alasan pengunduran dirinya.
Pada 18 September, Amerika Serikat mengumumkan, telah menemukan mobil-mobil diesel VW memanipulasi data pada saat tes emisi. Hal ini dilakukan sejak tahun 2009. Total denda emisi yang bisa dikenakan terhadap mobil diesel yang telah terjual di AS bisa mencapai US$ 18 miliar.