Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Perdagangan China mengatakan pada hari Kamis (14/5) bahwa mereka akan mengambil keputusan akhir yang obyektif dan adil tentang kasus anti-dumping dan anti-subsidi terhadap gandum dari Australia.
Hal ini dikatakan China setelah Negeri Panda tersebut mengancam akan menaikkan pajak impor gandum dari Negeri Kanguru tersebut sebesar 80%.
Baca Juga: China izinkan impor gandum dan blueberry dari AS
Hal itu dikatakan China setelah Australia secara terbuka mendukung upaya Amerika Serikat (AS) melakukan penyelidikan virus corona di Wuhan, China yang ditentang keras oleh Tiongkok.
Juru bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng, mengeluarkan pernyataan selama briefing online mingguan seperti dilansir Reuters.
China telah menangguhkan impor daging sapi dari empat pengolah daging terbesar di Australia dan telah mengusulkan tarif 80% untuk pengiriman gandum Australia di tengah hubungan yang memburuk atas permintaan Australia untuk penyelidikan independen terhadap pandemi coronavirus yang muncul dari China akhir tahun lalu.
Baca Juga: Kapal perang AS kembali berlayar di Selat Taiwan sepekan jelang pelantikan presiden
Australia mengekspor gandum beberapa juta ton per tahun ke China pasca Tiongkok terlibat perang dagang yang panas dengan AS. Nilai ekspor gandum Australia ke China tahun lalu mencapai US$ 1,5 miliar.