kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China akan Izinkan Perusahaan Keuangan Asing untuk Listing di China


Sabtu, 18 Maret 2023 / 15:15 WIB
China akan Izinkan Perusahaan Keuangan Asing untuk Listing di China
ILUSTRASI. China mendorong modal asing untuk berpartisipasi di pasar keuangannya, dan mengizinkan lembaga keuangan asing untuk go public. REUTERS/Florence Lo/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Mantan menteri keuangan China Lou Jiwei mengungkapkan, China akan mendorong modal asing untuk berpartisipasi dalam pasar keuangannya, dan membuka peluang untuk mengizinkan lembaga keuangan yang didanai asing untuk go public di negara itu ketika kondisinya sudah matang.

Menurut pemberitaan surat kabar 21st Century Business Herald yang dikutip Reuters, Sabtu (18/3), dalam Forum Manajemen Aset Global di Beijing, Lou Jiwei mengatakan langkah seperti itu akan sejalan dengan pembukaan industri keuangan.

Pada acara yang sama, Cao Yu, wakil ketua Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China, dikutip oleh Shanghai Securities News mengatakan bahwa China akan menanggapi tuntutan lembaga keuangan asing dan mendukung perkembangan lembaga keuangan China dan juga entitas perbankan dan asuransi yang didanai asing.

Baca Juga: BI Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2023 Jadi 2,6%, Ini Pendorongnya

China meningkatkan upaya untuk merayu perusahaan asing dan investor untuk membantu pemulihan ekonomi setelah mencabut kebijakan nol-Covid akhir tahun lalu. Ini telah mempercepat persetujuan lisensi dana untuk manajer aset asing dalam beberapa bulan terakhir.

Lou juga mengomentari keruntuhan Silicon Valley Bank baru-baru ini, dengan mengatakan otoritas China sangat mementingkan pencegahan dan penyelesaian risiko sistemik dan berusaha meningkatkan pengawasan keuangan dengan pembentukan badan pengatur keuangan baru.

“Kami juga akan terus bekerja sama dengan badan pengatur keuangan negara lain untuk bersama-sama mencegah dan menyelesaikan risiko sistemik dalam sistem keuangan global serta menjaga stabilitas dan kemakmuran pasar keuangan global,” tambahnya, menurut surat kabar tersebut. 




TERBARU

[X]
×