Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
BEIJING. Pemerintah China sedang menyiapkan rencana besar bagi perusahaan minyak dan gas milik negara. China akan memisahkan bisnis (spin off) jaringan pipa dari perusahaan minyak dan gas pelat merah.
Menurut sumber Bloomberg, Badan Perencanaan Ekonomi China atau National Development and Reform Commission (NDRC) akan memimpin rencana spin off ini. Pemisahan unit ini merupakan bagian dari reformasi ala Presiden China Xi Jinping agar pasar lebih berperan pada ekonomi China.
Badan Perencanaan Ekonomi China bahkan sudah menggelar pembicaraan soal penjualan unit ini sejak tahun lalu. Beberapa pihak yang dijajaki adalah para pemilik bisnis jaringan pipa terbesar, serta utilitas yang membeli sebagian besar bahan bakar olahan.
Neil Beveridge, Analis Sanford C. Bernstein di Hong Kong mengatakan, aset jaringan pipa di China tersebut saat ini bernilai hingga US$ 300 miliar. "China harus mendorong pemisahan aset jaringan pipa dari perusahaan minyak dan menjadikannya independen," kata Lin Boqiang, Direktur Energy Economics Research Center Xiamen University.
Secara total, China memiliki jaringan pipa sepanjang 120.000 kilometer. Jaringan pipa ini hanya sekitar 20% dari jaringan pipa gas alam di Amerika Serikat. Namun, China menargetkan, jaringan pipa migas tersebut akan lebih panjang ketimbang AS pada tahun 2040 mendatang.
China National Petroleum Corp dan unit bisnisnya PetroChina Co merupakan pemilik jaringan terbesar di China. Perusahaan ini mengendalikan 77.000 kilometer jaringan pipa.
Berbagi jaringan
Sedangkan, China Petrochemical Corp dan unit bisnisnya, China Petroleum & Chemical Corp alias Sinopec merupakan pemilik jaringan pipa terbesar kedua di China dengan aset lebih dari 30.000 kilometer pipa.
Estimasi Beveridge, nilai saham jaringan pipa PetroChina mencapai US$ 147 miliar. Ini merupakan estimasi berdasarkan price to earning ratio (PER) 25 kali.
Dominasi PetroChina dan Sinopec membuat perusahaan lain sulit masuk ke bisnis eksplorasi energi karena harus minta kedua raksasa energi ini berbagi jaringan. Ini menjadi hambatan perusahaan-perusahaan lain masuk.
Sebelumnya, PetroChina menjual 50% jaringan pipa barat ke beberapa investor seperti Taikang Asset Management Ltd dan Beijing Guolian Energy Industry Investment Fund senilai 20 miliar yuan Juni 2013. Menurut sumber, upaya serupa akan dilakukan untuk pipa timur. Tapi, upaya ini dihentikan sampai ada kejelasan.