kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Di China, 69% pengguna smartphone akrab e-commerce


Senin, 11 Mei 2015 / 17:07 WIB
Di China, 69% pengguna smartphone akrab e-commerce
ILUSTRASI. Memahami kondisi keuangan yang sehat dengan menggunakan aplikasi financial check up dan memahami kelima ciri keuangan behat


Reporter: Merlina M. Barbara | Editor: Yudho Winarto

INVESTASI China untuk infrastruktur telekomunikasi dan ritel fisik boleh dikatakan rendah. Namun hal ini justru memicu ledakan e-commerce yang besar. Menurut laporan Forbes (11/5), pada tahun 2016, China akan memiliki 730 juta pengguna internet dan 380 juta pembeli online, naik dari 460 juta dan 145 juta pada tahun 2010.

Pada tahun 2015, e-commerce ini diharapkan dapat mencapai 7,4% dari total nilai ritel di China dan mencakup hampir setengah dari penduduk perkotaan, sehingga menjadi pasar e-commerce terbesar di dunia.

Pertumbuhan mobile commerce sendiri menjadi fondasi penting bagi perekonomian China. Pada hari ini saja (11/5) China mencatatkan penjualan smartphone sebesar 80% di dalam negeri. Angka ini menunjukan China sebagai pasar penjualan smartphone terbesar dunia.

Konsumen China juga tertarik pada kenyamanan belanja mobile, yang memungkinkan mereka untuk berbelanja kapan saja dan di mana saja. Sebesar 69% dari pengguna smartphone di China telah menggunakan perangkat mereka untuk melakukan pembelian dibandingkan Amerika (AS) Serikat yang hanya 46%.

Selain itu tiga operator seluler di China yakni Mobile, China Telecom dan China Unicom telah berinvestasi untuk meningkatkan infrastruktur dengan membangun jaringan 4G nasional yang mampu menyediakan kecepatan mobile broadband ke miliaran pengguna.

Untuk mendukung mobile commerce sejak bulan Juni 2010, Bank Rakyat China telah mengeluarkan lebih dari 200 lisensi untuk lembaga non-keuangan dalam menyediakan layanan pembayaran pihak ke-tiga dan mengeluarkan standar pembayaran mobile nasional. Ledakan pertumbuhan pasar pembayaran mobile di China mencapai 1,43 triliun yuan ($ 228.000.000.000) di Q3 2014, lonjakan lima kali lipat dari tahun sebelumnya.

Didorong dengan tingkat adopsi yang cukup tinggi terhadap perangkat mobile dan ledakan pertumbuhan pasar pembayaran mobile maka sektor m-commerce China melonjak dari 12 miliar yuan ($ 1900000000) di 2.011-828000000000 yuan ($ 132.000.000.000) pada tahun 2014, dan terdiri hampir seperlima dari pasar e-commerce secara keseluruhan.

Menurut perusahaan konsultan iResearch, m-commerce ini diharapkan dapat mencapai 2,8 triliun yuan ($ 450.000.000.000) dan merupakan lebih dari setengah dari pasar ritel online pada 2016. Di China, ponsel akan segera menjadi platform yang paling penting di mana orang membeli barang dan jasa.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×