kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

China akan segera melampaui Rusia sebagai ancaman nuklir utama AS


Sabtu, 28 Agustus 2021 / 08:38 WIB
China akan segera melampaui Rusia sebagai ancaman nuklir utama AS
ILUSTRASI. Seorang pejabat senior militer AS mengatakan pada hari Jumat (27/8/2021), China akan segera melampaui Rusia sebagai ancaman nuklir utama Amerika Serikat. REUTERS/Stringer


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Seorang pejabat senior militer AS mengatakan pada hari Jumat (27/8/2021), China akan segera melampaui Rusia sebagai ancaman nuklir utama Amerika Serikat. Dia memperingatkan bahwa kedua negara tidak memiliki mekanisme untuk mencegah miskomunikasi. 

Mengutip Reuters, Letnan Jenderal Angkatan Udara AS Thomas Bussiere, wakil komandan Komando Strategis AS, yang mengawasi persenjataan nuklir China mengatakan pengembangan kemampuan nuklir China tidak dapat lagi diselaraskan dengan klaim publiknya bahwa ia ingin mempertahankan pencegah nuklir minimum. 

"Akan ada titik, titik persimpangan, di mana jumlah ancaman yang diberikan oleh China akan melebihi jumlah ancaman yang saat ini dihadirkan Rusia," kata Bussiere dalam sebuah forum online.

Dia mengatakan, penentuan tidak akan hanya didasarkan pada jumlah hulu ledak nuklir yang ditimbun Beijing, tetapi juga pada bagaimana mereka secara operasional menerjunkannya.

Baca Juga: China kabarnya luncurkan rudal pembunuh kapal induk dalam latihan, ini kemampuannya

"Akan ada titik persimpangan, kami percaya, dalam beberapa tahun ke depan," kata Bussiere seperti yang dilansir Reuters.

Tidak seperti Rusia, Amerika Serikat tidak memiliki perjanjian atau mekanisme dialog dengan China mengenai masalah ini untuk mengurangi kesalahan persepsi atau kebingungan.

Pernyataan Bussiere muncul ketika Amerika Serikat berusaha untuk menyelaraskan kembali kebijakan luar negerinya untuk memberikan penekanan yang lebih besar di kawasan Indo-Pasifik untuk melawan kekuatan ekonomi dan militer China yang tumbuh.

Baca Juga: Rusia: AS membuat sarang ketegangan jangka panjang di Asia Tenggara



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×