Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan keprihatinan mendalam tentang pertumbuhan nuklir China dalam pertemuan dengan para menteri luar negeri negara-negara Asia dan negara-negara mitra pada awal Agustus.
Laporan lembaga think-tank yang didasarkan pada citra satelit mengatakan China tampaknya membangun ratusan silo baru untuk rudal nuklir. Washington menuduh Beijing menolak pembicaraan senjata nuklir.
China mengatakan persenjataannya dikerdilkan oleh Amerika Serikat dan Rusia, dan siap untuk berdialog.
Dalam laporan tahun 2020 kepada Kongres, Pentagon memperkirakan persediaan hulu ledak nuklir operasional China berada di level rendah 200-an. Senjata nuklir ini diproyeksikan naik setidaknya dua kali lipat ketika Beijing memperluas dan memodernisasi pasukannya.
Baca Juga: Kabar pembangunan 110 silo rudal China membuat Pentagon semakin khawatir
Menurut lembar fakta Departemen Luar Negeri, Amerika Serikat memiliki 1.357 hulu ledak nuklir yang dikerahkan pada 1 Maret.
Kemajuan China dalam teknologi rudal untuk mengirimkan hulu ledak itu juga menjadi perhatian Amerika Serikat. Bussiere mengatakan, China tahun lalu menguji lebih banyak kemampuan rudal balistik daripada gabungan negara-negara seluruh dunia.