kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

China akhiri dominasi akuntan asing


Jumat, 11 Mei 2012 / 08:11 WIB
China akhiri dominasi akuntan asing
ILUSTRASI. Penjualan sapi untuk kurban di kawasan Joglo, Jakarta Barat, Kamis (25/7). KONTAN/Baihaki


Reporter: Dani Prasetya, Reuters |

BEIJING. Empat firma akuntan terbesar dunia yang populer disebut Big Four didesak untuk menjalankan basis operasinya di bawah pimpinan warga China. Jika aturan ini terealisasi, operasional Deloitte Touche Tohmatsu, Pricewaterhousecoopers, Ernst & Young serta KPMG akan menjadi akhir dominasi asing di China.

Aturan baru itu juga mengharuskan perusahaan asing melokalisasi operasionalnya. Mitra harus mengantongi kualifikasi akuntan China. Dalam aturan yang wajib diadopsi pada Agustus mendatang, jumlah mitra asing dalam perusahaan Big Four di China maksimal 40%, dan turun bertahap hingga 20% di tahun 2017, ketika peraturan berlaku secara penuh. Sayang, keempat perusahaan tersebut tidak memberi komentar atas aturan ini.

Namun, perubahan ini datang di tengah masa sulit yang dihadapi empat akuntan raksasa ini. Mereka tengah bergulat dengan skandal akutansi sebuah perusahaan China yang terdaftar di bursa Amerika Serikat. Ini juga membuat publikbertanya-tanya mengenai kualitas audit di China.

Rabu lalu, otoritas sekuritas AS bahkan sudah menjatuhkan denda pada praktik Deloitte China yang menolak memberikan hasil audit investigasi terkait dugaan terjadi penipuan neraca yang dilakukan perusahaan China ini.

Tidak mudah

Di tengah skandal ini, China diperkirakan akan lebih cepat mendapatkan keinginannya untuk mendominasi praktik akuntan di negaranya. "Ini merupakan kompromi China yang hebat, memfasilitasi transisi perpindahan kekuatan dari mitra ekspatriat ke partner lokal," kata Paul Gillis, profesor di Peking University dan penulis blog China Accounting.

Ini juga akan memberikan kesempatan bagi partner lokal untuk menjalankan tanggung jawab sebagai pihak senior. Namun, transisi memenuhi posisi senior dengan warga China ini diperkirakan tidak mudah. Apalagi, selama ini, posisi tersebut selalu didominasi oleh pihak asing.

Sekitar 20 tahun lalu, Big Four diizinkan menggunakan kualifikasi akuntan asing. Bahkan kini mendominasi praktik akuntansi China. Banyak perusahaan pelat merah menggunakan jasa empat perusahaan ini.

Berdasarkan data Chinese Institute of CPA, praktik audit mereka, tidak termasuk bisnis konsultasi, mencatatkan pendapatan gabungan lebih dari CNY 9,5 miliar (US$ 1,5 miliar) pada 2010. Keempat firma ini memiliki 10.000 karyawan di China, Hong Kong, dan Taiwan. Pangsa pasar keempat perusahaan ini 70%, turun dibanding 2006 yang mencapai 85%. n



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×