CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

China bakal lebih membuka pasar modal untuk investor asing


Selasa, 07 September 2021 / 05:45 WIB
China bakal lebih membuka pasar modal untuk investor asing


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Regulator sekuritas utama China mengatakan pada Senin (6/9/2021), negaranya lebih membuka pasar modalnya untuk investor asing. Dia juga bilang, China akan mengejar kerja sama lintas batas pragmatis untuk mengatur perusahaan China yang terdaftar di bursa luar negeri.

Reuters memberitakan, investor global merasa cemas dalam beberapa bulan terakhir oleh kebingungan peraturan yang diterapkan China, yang menargetkan beragam sektor mulai dari teknologi hingga swasta. Rencana AS untuk mengeluarkan perusahaan China yang tidak patuh dari bursa Amerika telah memicu kekhawatiran.

"Pembukaan dan kerja sama adalah tren yang tak terhindarkan dalam pengembangan terintegrasi pasar modal global," jelas Ketua Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC) Yi Huiman saat konferensi yang diselenggarakan oleh Federasi Bursa Dunia.

China sedang mempelajari langkah-langkah lebih lanjut, termasuk memperluas cakupan skema koneksi saham yang menghubungkan China dan Hong Kong dan meningkatkan program Shanghai-London Stock Connect, kata Yi dalam pidato yang diposting di situs web CSRC.

Baca Juga: China Memperketat Regulasi Industri Keuangan

Sementara itu, CSRC akan melakukan kerja sama "pragmatis" di berbagai bidang seperti, pengawasan perusahaan China yang terdaftar di luar negeri serta audit lintas batas dan penegakan hukum.

Yi mengatakan, mengingat pasar global yang saling terjalin satu sama lain, pemerintah harus meninggalkan mentalitas "zero-sum game", karena perusahaan dan investor sama-sama mengalami  kebangkitan dan malapetaka.

"Pusat keuangan global harus memfasilitasi pembiayaan lintas batas, daripada menjadi platform dan alat yang digunakan pemerintah untuk memberikan sanksi kepada negara lain," kata Yi, tanpa menyebut Amerika Serikat.

Baca Juga: Yayasan Bill Gates catat kepemilikan baru di Morgan Stanley China

Pidato Yi dilakukan sehari setelah wakil ketua CSRC Fang Xinghai membuat janji serupa untuk lebih menderegulasi pasar China.

Fang mengatakan pada konferensi terpisah pada hari Minggu, China akan memperluas saluran bagi modal asing untuk berinvestasi di sekuritas dan pasar berjangka China, dan selanjutnya akan memfasilitasi penerbitan "obligasi Panda" dalam mata uang yuan oleh lembaga asing. 

"China juga akan meningkatkan aturan pencatatan domestik untuk entitas di luar negeri, serta peraturan tentang pencatatan perusahaan China di luar negeri," kata Fang dalam pidato yang juga diposting di situs web CSRC.

Fang juga berjanji untuk menjaga status Hong Kong sebagai pusat keuangan global, dengan mengatakan bahwa Beijing mendukung perusahaan domestik yang terdaftar di Hong Kong.

Selanjutnya: Xi jinping: China akan mendirikan bursa saham Beijing khusus UKM


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×