kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

China bakal murka, AS jual torpedo ke Taiwan senilai Rp 2,6 triliun


Kamis, 21 Mei 2020 / 08:29 WIB
China bakal murka, AS jual torpedo ke Taiwan senilai Rp 2,6 triliun
ILUSTRASI. Kapal perang rudal berpemandu Angkatan Laut Australia HMAS Parramatta (FFH 154) (kiri) berlayar dengan kapal serbu amfibi Angkatan Laut AS USS America (LHA 6), kapal penjelajah peluru kendali kelas Ticonderoga USS Bunker Hill (CG 52) dan Penghancur rudal


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Menurut DSCA, penjualan torpedo itu untuk melayani kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS, dengan mendukung "upaya berkelanjutan Taiwan untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya dan mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel".

Pengumuman penjualan torpedo itu keluar pada hari yang sama pelaantikan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen untuk masa jabatan keduanya, dengan mengatakan, dia sangat menolak klaim kedaulatan China. 

China menjawab pernyataan Tsai itu dengan menyatakan, "penyatuan kembali" tidak bisa dihindari dan tidak akan pernah mentolerir kemerdekaan Taiwan.

Baca Juga: Kapal Induk AS Theodore Roosevelt akan berlayar pekan depan tantang provokasi China

China telah meningkatkan latihan militernya di dekat Taiwan sejak Tsai memenangkan pemilihan presiden pada Januari lalu. Tiongkok menerbangkan jet tempur ke ruang udara pulau itu dan kapal perang mereka berlayar di sekitar Taiwan.

China memandang Tsai sebagai separatis yang bertekad meraih kemerdekaan formal untuk Taiwan. Tsai mengatakan, Taiwan adalah negara merdeka yang dia sebut sebagai Republik China, dan tidak ingin menjadi bagian dari Republik Rakyat Tiongkok.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×