kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

China berharap Taliban bisa menghadirkan perdamaian di Afghanistan


Kamis, 29 Juli 2021 / 09:33 WIB
China berharap Taliban bisa menghadirkan perdamaian di Afghanistan
ILUSTRASI. Penanda yang mengingatkan semua orang bahwa pasukan Taliban bisa berada di mana saja, di selatan Afghanistan 1 Desember 2001.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Bertemu langsung dengan perwakilan Taliban di China, pemerintah China berharap agar kelompok tersebut bisa memainkan peran penting dalam melahirkan perdamaian di Afghanistan.

Sembilan utusan Taliban bertemu langsung dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Tianjin, pada hari Rabu (28/7). Kedua pihak membicarakan masalah perdamaian dan keamanan selama dua hari.

Dilansir dari Reuters, menteri Wang mengharapkan agar Taliban memainkan peran penting dalam proses rekonsiliasi damai dan rekonstruksi di Afghanistan, termasuk mengakhiri perang.

Wang juga berharap agar Taliban menindak Gerakan Islam Turkestan Timur, yang dianggap sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional China. Kelompok tersebut saat ini diketahui aktif di wilayah Xinjiang dan terus ada di bawah pantauan pemerintah China.

Meski membahas soal perdamaian, pertemuan itu kemungkinan akan semakin memperkuat pengakuan terhadap kelompok pemberontak di panggung internasional.

Baca Juga: Terus digempur Taliban, AS teruskan bantuan keamanan udara ke Afghanistan

Posisi Taliban bisa saja menjadi semakin kuat di tengah pembicaraan damai yang sedang berlangsung di Doha, Qatar. Bulan ini Taliban juga mengirim perwakilan ke Iran untuk berdialog dengan delegasi pemerintah Afghanistan.

"Politik, ekonomi dan isu-isu yang berkaitan dengan keamanan kedua negara dan situasi Afghanistan saat ini dan proses perdamaian dibahas dalam pertemuan," kata juru bicara Taliban Mohammed Naeem, seperti dikutip Reuters.

Kondisi keamanan di Afghanistan jelas menjadi perhatian China karena berbatasan langsung dengan wilayahnya. Situasi yang semakin memburuk beberapa waktu terakhir jelas membuat China khawatir.

Perginya pasukan AS secara total pada bulan September kemungkinan bisa menjadi jalan masuk China ke Afghanistan untuk memberikan bantuan.

Juru bicara Taliban Mohammed Naeem menyebutkan bahwa China berkomitmen untuk melanjutkan bantuan mereka dengan Afghanistan dan mengatakan mereka tidak akan ikut campur dalam masalah Afghanistan.

Tapi, akan tetap membantu untuk menyelesaikan masalah dan menghadirkan perdamaian di kawasan tersebut.

Selanjutnya: Pasukan Taliban kini mengusai hampir separuh wilayah Afghanistan




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×