kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China berharap Taliban bisa menghadirkan perdamaian di Afghanistan


Kamis, 29 Juli 2021 / 09:33 WIB
China berharap Taliban bisa menghadirkan perdamaian di Afghanistan
ILUSTRASI. Penanda yang mengingatkan semua orang bahwa pasukan Taliban bisa berada di mana saja, di selatan Afghanistan 1 Desember 2001.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Bertemu langsung dengan perwakilan Taliban di China, pemerintah China berharap agar kelompok tersebut bisa memainkan peran penting dalam melahirkan perdamaian di Afghanistan.

Sembilan utusan Taliban bertemu langsung dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Tianjin, pada hari Rabu (28/7). Kedua pihak membicarakan masalah perdamaian dan keamanan selama dua hari.

Dilansir dari Reuters, menteri Wang mengharapkan agar Taliban memainkan peran penting dalam proses rekonsiliasi damai dan rekonstruksi di Afghanistan, termasuk mengakhiri perang.

Wang juga berharap agar Taliban menindak Gerakan Islam Turkestan Timur, yang dianggap sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional China. Kelompok tersebut saat ini diketahui aktif di wilayah Xinjiang dan terus ada di bawah pantauan pemerintah China.

Meski membahas soal perdamaian, pertemuan itu kemungkinan akan semakin memperkuat pengakuan terhadap kelompok pemberontak di panggung internasional.

Baca Juga: Terus digempur Taliban, AS teruskan bantuan keamanan udara ke Afghanistan

Posisi Taliban bisa saja menjadi semakin kuat di tengah pembicaraan damai yang sedang berlangsung di Doha, Qatar. Bulan ini Taliban juga mengirim perwakilan ke Iran untuk berdialog dengan delegasi pemerintah Afghanistan.

"Politik, ekonomi dan isu-isu yang berkaitan dengan keamanan kedua negara dan situasi Afghanistan saat ini dan proses perdamaian dibahas dalam pertemuan," kata juru bicara Taliban Mohammed Naeem, seperti dikutip Reuters.

Kondisi keamanan di Afghanistan jelas menjadi perhatian China karena berbatasan langsung dengan wilayahnya. Situasi yang semakin memburuk beberapa waktu terakhir jelas membuat China khawatir.

Perginya pasukan AS secara total pada bulan September kemungkinan bisa menjadi jalan masuk China ke Afghanistan untuk memberikan bantuan.

Juru bicara Taliban Mohammed Naeem menyebutkan bahwa China berkomitmen untuk melanjutkan bantuan mereka dengan Afghanistan dan mengatakan mereka tidak akan ikut campur dalam masalah Afghanistan.

Tapi, akan tetap membantu untuk menyelesaikan masalah dan menghadirkan perdamaian di kawasan tersebut.

Selanjutnya: Pasukan Taliban kini mengusai hampir separuh wilayah Afghanistan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×