CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Terus digempur Taliban, AS teruskan bantuan keamanan udara ke Afghanistan


Senin, 26 Juli 2021 / 11:27 WIB
Terus digempur Taliban, AS teruskan bantuan keamanan udara ke Afghanistan
ILUSTRASI. Personel keamanan AS berjaga saat upacara penyerahan pesawat A-29 Super Tucano dari AS kepada pasukan Afghanistan, di Kabul, Afganistan 17 Sep 2020.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - KABUL. Di tengah proses penarikan secara penuh dari Afghanistan, Amerika Serikat masih berupaya menawarkan bantuan keamanan menyusul semakin intensya serangan dari kelompok Taliban.

Jenderal Marinir AS Kenneth "Frank" McKenzie, pada hari Minggu (25/7), menegaskan bahwa AS akan meningkatkan serangan udara untuk mendukung pasukan Afghanistan.

Jenderal McKezie menyadari bahwa serangan Taliban menjadi semakin ganas dalam beberapa minggu terakhir menyusul perginya militer asing.

"AS telah meningkatkan serangan udara untuk mendukung pasukan Afghanistan selama beberapa hari terakhir dan kami siap untuk melanjutkan dukungan dalam beberapa minggu mendatang jika Taliban melanjutkan serangan mereka," ungkap McKenzie, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Pasukan Taliban kini mengusai hampir separuh wilayah Afghanistan

McKenzie, yang memimpin Komando Pusat AS, yang mengendalikan pasukan AS untuk wilayah yang mencakup Afghanistan, menolak mengatakan apakah pasukan AS akan melanjutkan serangan udara setelah berakhirnya misi militer mereka pada 31 Agustus.

Namun, ia menegaskan bahwa kemenangan Taliban tidak bisa dihindari lagi. Satu-satunya upaya resolusi konflik adalah melalui jalur politik, ungkapnya.

Lebih lanjut, McKenzie memperkirakan akan ada peningkatan kekerasan setelah jeda liburan perayaan Iduladha minggu ini. Taliban mungkin akan fokus pada  pusat-pusat perkotaan yang berpenduduk.

Pemerintah Afghanistan dan negosiator Taliban telah bertemu di ibu kota Qatar, Doha, dalam beberapa pekan terakhir demi menemukan kesepakatan damai.

Sayangnya, para diplomat yang terlibat mengatakan hanya ada sedikit tanda-tanda proses substantif sejak pembicaraan damai dimulai pada September.

Afghanistan yang menerima kerugian besar akibat perang melawan Taliban, kini mulai merubah strategi perangnya.

Baca Juga: Taliban: Kami menginginkan sistem Islam yang asli di Afghanistan



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×