kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China bikin megaproyek kereta api senilai US$ 36 M


Selasa, 29 November 2016 / 06:36 WIB
China bikin megaproyek kereta api senilai US$ 36 M


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Integrasi tiga kota penting di China, yakni ibukota Beijing, Tianjin dan Provinsi Hebei terus berlanjut. Terbaru, China menyetujui rencana pembangunan jaringan kereta api yang menghubungkan ketiga kota tersebut dengan total anggaran sebesar 247 miliar yuan (CNY) atau setara US$ 36 miliar.

National Development and Reform Commission China atau Komisi Pembangunan dan Reformasi China, kemarin (28/11) menyatakan, proyek tersebut akan dibagi menjadi sembilan tahap, dengan total keseluruhan panjang lintasan mencapai 683 mil atau setara 1.100 km.

Diwartakan Reuters, proyek ini diharapkan akan selesai dibangun pada tahun 2020 mendatang. Proyek ini juga sekaligus menjadi rangkaian pembangunan jangka panjang hingga tahun 2030 mendatang.

Berdasarkan catatan Pemerintah China, ketiga kota tersebut memiliki jumlah penduduk sebanyak 110 juta jiwa. Luas total ketiga kota ini tak kurang dari 212.000 kmĀ². Luas total proyek megacity yang bertajuk Jing-Jin-Ji itu, setara dua kali lipat dari luas Korea Selatan.

Untuk mewujudkan mega proyek proyek tersebut, Pemerintah China saat ini sedang mencari sejumlah investor yang berminat berinvestasi. Namun pihak pemerintah tidak merinci, siapa saja pihak yang sudah ditawari atau berminat pada proyek itu.

Megaproyek pembangunan jalur kereta api tersebut akan menambah moda transportasi masal dari Beijing ke kota-kota utama China di bagian Utara. Pemerintah pun berencana akan membangun stasiun-stasiun kereta api di kota kota kecil sepanjang jalar lintasan Jing-Jin-Ji.

Atas rencana pembangunan megaproyek tersebut, saham perusahaan rel kereta api China dan perusahaan konstruksi China milik pemerintah mendapat apresiasi positif dari para investor di bursa saham.

Senin, harga saham China State Construction Engineering Corporation langsung naik 10%, pasca kabar proyek kereta diungkapkan. Ini merupakan kenaikan harian terbesar sejak Juli 2015.

Adapun harga saham China Railway Construction Corporation meningkat 7,7%. Tidak ketinggalan, harga saham China Railway Group Ltd juga terdongkrak 6,5%.

Seperti diketahui, Pemerintah China memang tengah mengkampanyekan integrasi megacity antara Beijing, Tianjin dan Provinsi Hebei. Upaya ini telah dilakukan sejak tahun 2014. Hal itu diterapkan demi mendistribusikan pertumbuhan pusat-pusat industri baru.

Selama ini, mayoritas industri beroperasi di wilayah Selatan, yang kini akan disebar ke wilayah Utara.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×