kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China dan AS sepakat batalkan tarif impor secara bertahap, perang dagang berakhir?


Kamis, 07 November 2019 / 21:35 WIB
China dan AS sepakat batalkan tarif impor secara bertahap, perang dagang berakhir?
ILUSTRASI. Perang dagang Amerika dan China.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Perdagangan China menyatakan, Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk membatalkan secara bertahap tarif yang mereka kenakan selama perang dagang yang sudah berlangsung 16 bulan.

Kesepakatan perdagangan sementara AS-Cina secara luas kemungkinan akan mencakup janji Washington untuk membatalkan tarif yang mereka jadwalkan berlaku 15 Desember nanti atas impor China senilai US$ 156 miliar, termasuk telepon seluler, laptop, dan mainan.

"Pembatalan tarif adalah syarat penting untuk kesepakatan apa pun," kata juru bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng seraya menambahkan, kedua negara harus secara bersamaan membatalkan beberapa tarif untuk mencapai kesepakatan perdagangan fase satu.

Baca Juga: China says have agreed with US to cancel tariffs in different phases

"Perang dagang dimulai dengan tarif, dan harus diakhiri dengan pembatalan tarif," ujar Gao dalam jumpa pers reguler di Beijing, Kamis (7/11), seperti dikutip Reuters.

Proporsi tarif yang Chin dan AS batalkan untuk mencapai kesepakatan perdagangan tahap pertama harus sama. Tapi, Gao bilang, jumlah yang kedua negara batalkan bisa mereka negosiasikan, tanpa memerinci lebih lanjut.

"Dalam dua minggu terakhir, para negosiator utama dari kedua belah pihak telah melakukan diskusi yang serius dan konstruktif untuk menyelesaikan berbagai masalah inti dengan tepat," sebut Gao.

Baca Juga: Rumor hangat: Penandatangan kesepakatan AS-China kemungkinan ditunda hingga Desember

"Kedua belah pihak telah sepakat untuk membatalkan tarif tambahan dalam fase yang berbeda, karena kedua belah pihak membuat kemajuan dalam negosiasi mereka," imbuh Gao yang tidak memberikan waktu pembatalan tarif.

Sumber Reuters sebelumnya mengatakan, para negosiator China ingin AS menganulir tarif 15% atas barang-barang Tiongkok senilai US$ 125 miliar yang mulai berlaku pada 1 September lalu. Beijing juga meminta keringanan tarif 25% atas impor dengan nilai US$ 250 miliar, mulai mesin dan semikonduktor hingga furnitur.

Sumber lain yang akrab dengan posisi negosiasi China menyebutkan, Beijing menekan Washington untuk "menghapus semua tarif sesegera mungkin". Kesepakatan perdagangan mungkin Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping tandatangani bulan ini di lokasi yang belum ditentukan.

Baca Juga: Presiden China Xi Jinping: Saatnya meruntuhkan tembok proteksionisme

Lusinan tempat telah disarankan untuk pertemuan Trump dan Xi, yang semula dijadwalkan akan diadakan di sela-sela pertemuan puncak para pemimpin Asia-Pasifik pada pertengahan November di Chili tapi dibatalkan.

Seorang pejabat senior Pemerintahan Trump kepada Reuters, Rabu (6/11), mengatakan, salah satu lokasi yang mungkin jadi lokasi pertemuan adalah London, Inggris, setelah pertemuan puncak NATO yang akan Trump hadiri pada 3-4 Desember nanti.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×