kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China ingin menguasai artificial intelligence


Jumat, 18 Mei 2018 / 06:32 WIB
China ingin menguasai artificial intelligence
ILUSTRASI. Pelabuhan Terbesar di Dunia - Port of Tianjin


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China kian agresif untuk mengembangkan teknologi. Tak tanggung-tanggung, Tianjin sebuah kota pelabuhan di Utara China mengumumkan akan menyiapkan dana senilai 100 miliar yuan atau setara dengan US$ 16 miliar untuk pengembangan industri teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Reuters melaporkan, China berambisi menjadi pemimpin dalam bidang kecerdasan buatan di tahun 2025 mendatang. Tiongkok ingin mengambil alih dominasi Amerika Serikat (AS) di bisnis sektor teknologi kecerdasan buatan ini.

Langkah ini dilakukan di tengah perlombaan teknologi kecerdasan buatan yang intens antara China dan AS. Pemerintah China mengatakan ingin menjadikan teknologi kecerdasan buatan sebagai kekuatan baru pendorong ekonomi pada 2020. China menargetkan teknologi canggih ini bisa memberi nilai ekonomi lebih dari 1 triliun yuan atau setara dengan US$ 157 miliar pada tahun 2030 nanti.

Tiajin akan mengalirkan dana ini ke sektor-sektor yang sedang berkembang seperti robot cerdas, perangkat keras, dan perangkat lunak. Pemerintah Tiajin juga akan menyisihkan dana 30 miliar yuan atau sekitar US$ 4,7 miliar ke sub-dana untuk perangkat cerdas dan upgrade teknologi untuk industri tradisional.

Sun Wenkui, Wakil Walikota Tianjin menjanjikan dukungan finansial hingga 30 juta yuan untuk setiap lembaga penelitian ilmiah yang ingin mengembangkan teknologi kecerdasan buatan ini. Lembaga itu baik untuk badan tingkat provinsi atau nasional yang dibentuk di Tianjin.

Tak sampai disitu, Wenkui menambahkan, Pemerintah Tianjin juga akan membentuk dana terpisah senilai 10 miliar yuan atau sekitar US$ 1,57 miliar untuk mempromosikan manufaktur cerdas.

Misalnya, perusahaan dapat memperoleh imbalan hingga 10 juta yuan jika mereka membeli robot industri. Produsen yang memenuhi syarat bisa mendapatkan subsidi hingga 50 juta yuan ketika mereka membeli peralatan manufaktur berteknologi maju.

Dana tersebut akan berasal dari Haihe River Fund yang didukung oleh pemerintah, lembaga keuangan, dan perusahaan swasta dari China dan luar negeri.

Untuk bersaing dengan kota-kota unggulan pertama China lain, Tianjin juga akan mencoba menarik talenta terbaik. Misalnya, ilmuwan top pemenang nadiah Nobel.

Informasi saja, Tianjin melaporkan PDB sebesar 1,9 triliun yuan pada tahun 2017, dengan tingkat pertumbuhan 3,6% secara tahunan. Pertumbuhan ekonomi Tianjin menduduki peringkat keenam di seluruh kota di China, setelah Shanghai, Beijing, Shenzhen, Guangzhou dan Chongqing.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×