kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

China kebut proyek pembangkit listrik tenaga surya dan angin


Senin, 19 April 2021 / 19:47 WIB
China kebut proyek pembangkit listrik tenaga surya dan angin
ILUSTRASI. Seorang karyawan berjalan di antara deretan panel surya di pembangkit listrik tenaga surya di pinggiran Dunhuang, Provinsi Gansu, China, 10 Juni 2011. REUTERS/Stringer.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China akan berusaha meningkatkan porsi pembangkit listrik tenaga surya dan angin menjadi sekitar 11% dari total pembangkit pada 2021, naik dari 9,7% di 2020. 

Presiden Xi Jinping telah mengumumkan, China akan meningkatkan pangsa bahan bakar non-fosil dalam konsumsi energi primer menjadi 25% pada 2030 mendatang.

Ini sebagai bagian dari janjinya untuk meningkatkan emisi karbon China sebelum 2030.

Melansir Reuters, dalam rancangan Rencana Umum Kelistrikan, Badan Energi Nasional China (NEA) mengatakan, pembangkit listrik tenaga surya dan angin perlu ditingkatkan setiap tahun selama lima tahun ke depan.

Baca Juga: China ajak Jepang bekerja sama untuk kelola limbah air radioaktif Fukushima

Langkah ini untuk mencapai 16,5% dari total pembangkit pada 2025.

NEA juga mendesak pengembang proyek pembangkit tenaga surya dan angin untuk mempercepat konstruksi. Juga, meminta pemerintah daerah dan perusahaan jaringan listrik untuk menjamin listrik dari pembangkit tersebut agar bisa masuk ke dalam jaringan.

Selain itu, pemerintah daerah mempercepat pemberian persetujuan untuk proyek pembangkit tenaga surya dan angin baru, untuk memastikan pengembangan jangka panjang energi baru terbarukan di China.

Pada Februari lalu, Pemerintah China memaksa perusahaan jaringan listrik daerah untuk meningkatkan pembelian listrik minimum dari pembangkit listrik energi baru terbarukan. 

Selanjutnya: Tambah 52 GW, China jadi raja pembangkit tenaga angin dunia tahun lalu



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×