Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan
"Jika Amerika Serikat mengabaikan prinsip-prinsip dasar hubungan internasional dan mengadopsi langkah-langkah sepihak sesuai hukum domestiknya, itu akan melanggar aturan WTO dan tidak akan menjadi kepentingan Amerika Serikat," kata Gao, Kamis (4/6), seperti dikutip Channelnewsasia.com.
UU Keamanan Nasional muncul setelah protes berbulan-bulan di Hong Kong terhadap upaya Beijing untuk mengikis kebebasan pribadi.
Beijing mengatakan, undang-undang itu untuk mengatasi "terorisme" dan "separatisme" dan mengkriminalisasi tindakan subversi, pemisahan diri, terorisme, serta campur tangan asing di Hong Kong.
Baca Juga: Boris Johnson: Inggris tidak akan meninggalkan orang-orang Hong Kong
Tetapi, para kritikus khawatir, UU Keamanan Nasional akan membawa penindasan politik ke Hong Kong yang seharusnya menjamin kebebasan dan otonomi selama 50 tahun setelah penyerahannya pada 1997 ke China oleh Inggris.
Gao menyebutkan, UU Keamanan Nasional tidak akan merusak otonomi Hong Kong. "Itu tidak akan merugikan kepentingan sah investor asing," tambahnya.