kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

China kirim jet tempur siluman J-20 ke perbatasan India, untuk apa?


Selasa, 18 Agustus 2020 / 23:55 WIB
China kirim jet tempur siluman J-20 ke perbatasan India, untuk apa?


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Untuk pertama kalinya, sejak konflik perbatasan China-India pada Mei lalu, dua jet tempur siluman J-20 milik Angkatan Udara China terlihat di sebuah pangkalan udara sekitar 300 kilometer dari wilayah perbatasan. 

Mengutip citra satelit komersial, Forbes melaporkan pada Senin (17/8), dua jet tempur J-20 tampak di Pangkalan Udara Hotan di Daerah Otonomi Uygur, Xinjiang, China Barat Laut, sekitar 320 kilometer dari wilayah perbatasan.

Pengguna media sosial China yang pertama kali melihat pesawat itu. Hotan terletak sekitar 320 kilometer dari Ladakh, wilayah India Utara di sepanjang Garis Kontrol Aktual, demarkasi antara pasukan India dan China di Himalaya. 

Hanya, mengutip Forbes, tidak jelas, apakah ada lebih banyak jet tempur siluman J-20 di Hotan dari hanya dua yang terlihat di foto satelit. Angkatan Udara China memiliki sekitar 40 jet tempur siluman J-20.

Baca Juga: Kirim pesan soal kedaulatan kepada India, menteri luar negeri China sambangi Tibet

Pesawat tempur dan helikopter India juga China kerap berpatroli di zona perbatasan saat pertikaian berlanjut. India telah mengerahkan pesawat tempur Su-30, MiG-29, dan MiG-29K ke wilayah perbatasan.

Angkatan Udara China sebelumnya mengerahkan setidaknya enam pembom H-6 dengan rudal jelajah KD-63 ke Bandara Kashgar, juga di Xinjiang. Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menempatkan pembom dalam jarak serang dari pasukan India.

Pakar penerbangan militer China Fu Qianshao mengatakan kepada Global Times, Selasa (18/8), kemungkinan kehadiran pesawat tempur siluman J-20 merupakan bagian dari pelatihan normal tentang penerbangan jarak jauh dan adaptasi lingkungan.

"China adalah negara besar dengan banyak lapangan terbang di berbagai medan dan dalam kondisi iklim yang berbeda, dan J-20 perlu terbang di lebih banyak wilayah untuk beradaptasi," kata Fu.

Baca Juga: Hubungan dengan China memanas, India kerahkan 35.000 tentara di perbatasan Himalaya

Peringatan baru kepada China




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×