kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China lawan penyelundupan gula impor, negara lain bakal kelabakan


Senin, 14 Oktober 2019 / 12:09 WIB
China lawan penyelundupan gula impor, negara lain bakal kelabakan
ILUSTRASI. Ilustrasi industri gula. Tindakan keras pemerintah China terhadap penyelundupan gula ke negara tersebut telah menyebabkan pasar gula global kelabakan. KONTAn/Muradi/2017/09/14


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Tindakan keras pemerintah China terhadap penyelundupan gula ke negara tersebut telah menyebabkan pasar gula global kelabakan. Pasalnya sejumlah negara di Asia harus berjuang untuk menyerap kelebihan pasokan di tempanya masing-masing.

Dilansir dari Reuters, ratusan ribu ton gula diselundupkan ke China diyakini berasal dari India atau Thailand. Gula-gula tersebut dikirim dari negara asalnya ke Myanmar, Laos atau Vietnam sebelum memasuki daratan China.

Baca Juga: India berencana membatasi impor CPO Malaysia, ini yang bakal dilakukan Mahathir

Wang Weidong, seorang analis gula yang berbasis di China selatan memperkirakan jumlah gula ilegal yang masuk ke China tahun ini diperkirakan mencapai 800.000 ton. Jumlah ini turun dari tahun-tahun sebelumnya yang sebesar 1,5 juta sampai 2,8 juta ton gula.

Tindakan keras China ini dilakukan ketika Beijing menghadapi tekanan dari industri untuk memperpanjang tarif impor gula dan menjaga pertumbuhan impor legal ke China yang secara historis jumlahnya sangat rendah.

“Otoritas Tiongkok telah benar-benar menekan penyelundupan gula pada tahun ini," kata seorang pedagang gula yang berbasis di London yang memiliki hubungan dengan pasar Asia.

Pedagang dan analis di London dan Beijing mengatakan mereka memperkirakan penurunan impor gula ilegal ini akan berlanjut.

Baca Juga: Setelah kerusuhan akhir pekan, pendemo di Hong Kong akan kembali gelar aksi malam ini

Angka Organisasi Gula Internasional (ISO) menunjukkan pasar global akan mencatat defisit hampir 5 juta ton pada musim periode 2019-2020 20, yang berarti Asia akan dapat menyerap sebagian kelebihan yang dihasilkan dari penumpasan barang ilegal di China.

Namun, ISO mencatat bahwa setelah dua tahun berturut-turut surplus, pasar dunia memiliki 95 juta ton stok untuk diserap. Jumlah itu setara dengan sekitar enam bulan permintaan dan terkonsentrasi secara tidak proporsional di Asia.

Justin Liu, analis gula senior yang berbasis di China di Chaos Research Institute mencatat melemahnya pertumbuhan ekonomi di Cina menunjukkan Beijing harus serius melindungi industri domestiknya.

Baca Juga: Ponsel cerdas Huawei berpeluang bisa pakai layanan Google lagi

“Dengan output domestik dan impor di bawah kuota, permintaan domestik China dapat dipenuhi. Penawaran dan permintaan akan seimbang. Namun jika China membuka pasar sepenuhnya, industri gula domestik akan hancur,” kata Weidong.

Sebelumnya China pada bulan Mei 2017 telah menghantam negara-negara pengekspor utama dengan tarif impor gula yang lumayan tinggi. Dan negara ini mulai mengenakan tarif tambahan untuk impor gula yang tidak sesuai kuota dari semua sumber pada bulan Agustus tahun lalu.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×