Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Aktivis pro-demokrasi Hong Kong merencanakan unjuk rasa pada Senin (14/10) malam, setelah kerusuhan akhir pekan yang membuat para pengunjuk rasa melemparkan bom molotov dan polisi membalas dengan gas air mata dan peluru karet.
Mengutip Reuters, para pendemo mengatakan, mereka berencana untuk berkumpul di Chater Garden di Distrik Admiralty, dekat kompleks pemerintahan, sehari setelah demonstran mengamuk di seluruh Hong Kong.
Demonstrasi damai berubah jadi kekacauan pada Minggu (13/10) ketika aktivis dan polisi bentrok. Dalam salah satu insiden terburuk, seorang petugas diiris lehernya oleh seorang pengunjuk rasa dan dibawa ke rumahsakit.
Baca Juga: Google Hapus gim dengan latar belakang aksi protes di Hong Kong
Menurut Kepolisian Hong Kong, demonstran di Distrik New Territories menyerang dua petugas berpakaian preman yang mereka pukul berulang kali di kepala dengan benda-benda keras. Para petugas dibawa ke rumahsakit dengan cedera kepala.
Para pengunjuk rasa melemparkan lebih dari 20 bom molotov ke sebuah kantor polisi di Distrik Mong Kok. Mereka juga merusak stasiun-stasiun metro serta bisnis-bisnis asal China atau yang dianggap pro-Beijing.
Kemarin, demonstran kembali menargetkan operator kereta api MTR Corp, yang mereka tuduh berkolusi dengan Pemerintah dan Kepolisian Hong Kong dengan menutup beberapa layanan lebih awal.
Jaringan kereta api kembali beroperasi pada hari ini, meskipun pekerjaan pemeliharaan sedang berlangsung di beberapa stasiun yang rusak oleh amuk demonstran. Tapi, semua layanan kereta akan berhenti untuk pemeliharaan pada pukul 10 malam, kecuali Airport Express Line.