kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.280   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.222   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.056   -0,04   0,00%
  • LQ45 810   -2,33   -0,29%
  • ISSI 233   0,72   0,31%
  • IDX30 421   -1,68   -0,40%
  • IDXHIDIV20 493   -2,94   -0,59%
  • IDX80 118   0,25   0,21%
  • IDXV30 121   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -1,34   -0,98%

China Melarang Bank Beri Hadiah Boneka Labubu Untuk Menarik Minat Deposan


Selasa, 10 Juni 2025 / 22:28 WIB
China Melarang Bank Beri Hadiah Boneka Labubu Untuk Menarik Minat Deposan
ILUSTRASI. Labubu figurines are displayed at a preview exhibition before Yongle International Auction in Beijing, China June 6, 2025. REUTERS/Tingshu Wang


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Regulator Keuangan China melarang aksi pemberi pinjaman merayu para deposan dengan memberi hadiah termasuk boneka Labubu yang sangat populer. Aksi ini dilakukan para pemberi pinjaman sejalan dengan persaingan yang semakin menegangkan di antara bank-bank untuk mendapatkan nasabah karena suku bunga dan margin keuntungan turun.

Cabang Zhejiang dari Badan Regulasi Keuangan Nasional telah meminta bank-bank lokal untuk menahan diri dari beberapa fasilitas yang tidak sesuai untuk menarik simpanan, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut dikutip Bloomberg.

Panduan tersebut muncul setelah promosi dari Ping An Bank Co, yang telah menawarkan barang-barang koleksi Labubu di beberapa kota untuk para deposan baru yang dapat memarkir 50.000 yuan selama tiga bulan. Praktik semacam itu yang sering kali melibatkan penawaran barang-barang gratis seperti beras atau peralatan rumah tangga kecil, serta hadiah elektronik seperti keanggotaan di platform Internet. "Strategi tersebut dipandang sebagai pendorong biaya bank dan merugikan margin mereka," kata orang-orang tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya saat membahas masalah pribadi dikutip Bloomberg.

Baca Juga: Rekor! Mainan Blind Box Labubu Terjual Seharga Rp 2,6 Miliar di Balai Lelang Beijing

Kampanye pemasaran Ping An Bank menjadi viral di platform media sosial China Xiaohongshu dan memicu minat calon penabung. Hal itu juga menuai kritik dari media pemerintah yang mengatakan bahwa hal itu bukan solusi jangka panjang.

Pemberi pinjaman China tengah bersaing ketat untuk menyeimbangkan simpanan dan melindungi margin yang sekarang berada pada level terendah di seluruh sektor. Bank-bank besar negara juga baru melakukan pemotongan suku bunga simpanan pada bulan Mei, sementara bank-bank yang lebih kecil mengikutinya dan menekan bunga simpanan berjangka hingga hanya sedikit di atas 1%.

"Regulator perbankan Zhejiang telah mendesak semua produk yang terlibat dalam praktik pengumpulan simpanan yang tidak patuh, dan menghapus materi promosi terkait," kata orang-orang tersebut. Masih belum jelas apakah divisi lokal regulator lainnya telah mengeluarkan panduan serupa.

Regulator tidak segera menanggapi permintaan komentar. Ping An Bank mengatakan inisiatif itu dimulai sebagai proyek skala kecil yang diluncurkan oleh cabang lokal, menolak berkomentar lebih lanjut.

China  mengatakan dalam aturan tahun 2018 bahwa bank komersial tidak boleh menarik simpanan melalui cara yang tidak pantas seperti memberikan hadiah fisik atau mengembalikan uang tunai.

Baca Juga: Bukan Hanya Satu, Ternyata Dua Kapal Induk China Terlihat di Dekat Wilayah Jepang

Selanjutnya: Kota Tangerang Gandeng Arasoft Korsel, Transformasi Dokumen Jadi eBook Interaktif

Menarik Dibaca: Cegah Depresi, Ini 4 Manfaat Bersih-Bersih Rumah untuk Kesehatan




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×