kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.781.000   -38.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.565   165,00   0,99%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

China tuding laporan AS soal kepatuhan AS pada WTO tidak berdasarkan fakta


Rabu, 06 Februari 2019 / 15:20 WIB
China tuding laporan AS soal kepatuhan AS pada WTO tidak berdasarkan fakta


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. China menentang sebuah laporan dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (AS) tentang kepatuhan AS terhadap Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Kementerian Perdagangan China menilai laporan tersebut tidak konsisten dan tidak didasarkan pada data faktual.

Mengutip Reuters, China menuding laporan Kantor Perwakilan Dagang AS kepada Kongres AS beberapa waktu lalu hanya didasarkan pada hukum domestik AS dan bukan pada perjanjian WTO dan aturan multilateral.

"Sebagian besar tuduhan terhadap China dalam laporan tersebut melampauhi komitmennya kepada WTO dan tidak memiliki dasar hukum dan fakta yang jelas," sanggah Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan Selasa (5/2) malam.

China menyatakan pihaknya tegas mendukung sistem perdagangan multilateral dan berpartisipasi dalam reformasi WTO. China juga menegaskan pihaknya menentang unilateralisme dan proteksiionisme.

China kemudian mengingatkan bila ada upaya menegosiasikan aturan WTO baru dengan tujuan mengendalikan praktik perdagangan China, maka itu akan sia-sia. Pernyataan China ini diduga ada hubugannya dengan pernyataan Kantor Perdagangan Administrasi Trump pada hari Senin yang berjanji akan mengejar pendekatan sepihan dengan China untuk melindungi pekerja, petani dan bisnis AS.

Sementara Presiden AS Donald Trump mengatakan, pekan lalu, kalau dia akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam beberapa pekan mendatang untuk mencoba menyegel kesepakatan perdagangan yang komprehensif dengan Beijing. Namun ia mengakui belum jelas apakah mereka akan mencapai kesepakatan atau tidak terkait perdagangan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×