Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Provinsi manufaktur utama Tiongkok, Zhejiang, sedang memerangi klaster COVID-19 pertamanya tahun ini, dengan puluhan ribu warga di karantina dan daerah yang terkena virus menangguhkan operasi bisnis, penerbangan, dan membatalkan acara.
Berita itu muncul ketika otoritas kesehatan melaporkan kasus pertama varian virus corona Omicron di negara itu di kota pelabuhan utara Tianjin.
Harian Tianjin yang dikelola pemerintah melaporkan pada hari Senin bahwa infeksi Omicron ditemukan pada seorang pelancong yang tiba di kota dari luar negeri pada 9 Desember, menambahkan bahwa pasien saat ini sedang dirawat di ruang isolasi di rumah sakit.
Baca Juga: Singapura bersiap meningkatkan kapasitas layanan kesehatan
Pada hari Selasa, kantor berita Xinhua melaporkan tambahan 37 kasus COVID-19 terkonfirmasi yang ditularkan secara lokal di kota Shaoxing, Zhejiang, sehingga jumlah total kasus terkonfirmasi yang ditularkan secara lokal di kota itu menjadi 144.
Sebelumnya, seluruh provinsi Zhejiang melaporkan 74 kasus simtomatik yang ditularkan secara lokal pada 12 Desember, hampir dua kali lipat dari 38 kasus hari sebelumnya.
Wabah di tiga kota Zhejiang - Ningbo, Shaoxing dan Hangzhou - berkembang "relatif cepat", sementara situasi secara nasional sebagian besar stabil, kata pejabat Komisi Kesehatan Nasional Wu Liangyou pada hari Sabtu.