Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Para pejabat AS telah mengonfirmasi laporan The New York Times sebelumnya bahwa Washington menyampaikan kepada pejabat intelijen senior China tentang penumpukan pasukan Rusia di sekitar Ukraina, dengan harapan Beijing akan membujuk Moskow untuk menghentikan invasi.
Surat kabar itu menyatakan, para pejabat senior AS dan Eropa menyebarkan intelijen ketika mereka membahas kapan Putin mungkin menyerang Ukraina. Tapi, dinas intelijen memiliki interpretasi yang berbeda-beda.
Bonny Lin, pakar China di Center for Strategic and International Studies, mengatakan, tidak jelas seberapa banyak yang Xi ketahui tentang niat Putin menyerang Ukraina.
Hanya, dia mencatat, China lambat dalam mengevakuasi warga negaranya dari Ukraina, yang menunjukkan Beijing tidak sepenuhnya siap.
"Mengingat bukti yang kami miliki sejauh ini, saya pikir kami tidak bisa mengesampingkan kemungkinan mana pun dengan pasti, bahwa Xi tidak tahu dan Xi mungkin tahu," katanya kepada Reuters.