kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China Minta Rusia untuk Tidak Serang Ukraina sebelum Olimpiade Musim Dingin Berakhir?


Kamis, 03 Maret 2022 / 13:33 WIB
China Minta Rusia untuk Tidak Serang Ukraina sebelum Olimpiade Musim Dingin Berakhir?
ILUSTRASI. Asap dan api membubung di dekat Kyiv, saat Rusia melanjutkan invasi ke Ukraina pada 26 Februari 2022. REUTERS/Gleb Garanich.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pejabat senior China mengatakan kepada Rusia pada awal Februari lalu untuk tidak menyerang Ukraina sebelum Olimpiade Musim Dingin di Beijing berakhir, The New York Times melaporkan, mengutip pejabat AS dan Eropa yang mengacu laporan intelijen.

The New York Times menyebutkan, laporan intelijen menunjukkan pejabat senior China memiliki beberapa tingkat pengetahuan tentang rencana atau niat Rusia untuk menyerang Ukraina sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan operasi militer pekan lalu.

Sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengonfirmasi kepada Reuters bahwa China telah mengajukan permintaan itu tetapi menolak untuk memberikan perincian. Sumber tersebut menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas masalah ini.

"Klaim yang disebutkan dalam laporan yang relevan adalah spekulasi tanpa dasar, dan dimaksudkan untuk mengalihkan kesalahan dan menodai China," kata Liu Pengyu, juru bicara Kedutaan Besar China di Washington, kepada Reuters.

Baca Juga: AS ke Indonesia: Terima Kasih Ikut Sponsori Resolusi Majelis Umum PBB tentang Ukraina

Departemen Luar Negeri AS, CIA dan, Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Setelah berminggu-minggu peringatan dari para pemimpin Barat, Rusia melancarkan invasi dari darat, laut, dan udara ke Ukraina dari Utara, Timur, serta Selatan pada 24 Februari lalu, hanya beberapa hari setelah Olimpiade Musim Dingin berakhir.

Putin dan Presiden China Xi Jinping bertemu di awal Olimpiade Musim Dingin pada 4 Februari dan mendeklarasikan peningkatan kemitraan "tanpa batas", di mana mereka berjanji untuk berkolaborasi lebih banyak melawan Barat.

The New York Times mengatakan, intelijen tentang pembicaraan antara pejabat China dan Rusia dikumpulkan oleh dinas intelijen Barat dan dianggap kredibel oleh para pejabat yang meninjaunya.

Baca Juga: Konflik Ukraina, Bank Dunia Resmi Hentikan Semua Programnya di Rusia dan Belarusia



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×