kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China peringatkan paket terkontaminasi Covid-19 jelang hari belanja 11.11


Kamis, 11 November 2021 / 06:21 WIB
China peringatkan paket terkontaminasi Covid-19 jelang hari belanja 11.11
ILUSTRASI. China telah mengeluarkan peringatan tentang paket yang berpotensi terkontaminasi Covid-19 menjelang festival belanja 11.11.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pihak berwenang China telah mengeluarkan peringatan tentang paket yang berpotensi terkontaminasi Covid-19 menjelang festival belanja online tahunan terbesar di negara itu. Peringatan dikeluarkan setelah tiga pekerja di sebuah perusahaan kecil yang membuat pakaian anak-anak dinyatakan positif terkena virus.

Mengutip Bloomberg, pihak berwenang sedang menguji paket dan memantau orang-orang yang telah menanganinya setelah infeksi ditemukan di Haohui Ecommerce Co, yang berbasis di Hebei, sebuah provinsi di sekitar Beijing. Menurut pernyataan pemerintah, layanan pengiriman paket di dua kota di sana - Xinji dan Jinzhou - serta kota Shenze telah dihentikan.

Sekitar 300 paket telah diuji, semua hasilnya adalah negatif. Pengujian juga telah dilakukan di sebuah daerah kecil di Guangxi China selatan, di mana 16 paket dari perusahaan dikirim dalam apa yang oleh pihak berwenang digambarkan sebagai "rantai pengiriman terkait Covid".

Komisi kesehatan setempat mengatakan siapa pun yang menyentuh parsel harus menjalani tes dan pemantauan Covid-19.

Baca Juga: Begini strategi perang rakyat lawan COVID-19 di kota di China ini

Sementara itu, pihak berwenang di Xilinhot Inner Mongolia telah memberi tahu orang-orang yang berbelanja atau menerima paket dari toko pakaian lain dalam sebulan terakhir untuk melapor ke departemen pencegahan penyakit setempat setelah lebih banyak jejak Covid-19 terdeteksi. Tidak ada tes positif yang dikaitkan dengan item tersebut.

China sebelumnya telah memeriksa barang-barang seperti makanan beku impor untuk virus tersebut.

Peringatan terbaru datang ketika pembeli China mempersiapkan diri untuk "Single's Day" pada hari Kamis (11/11), belanja online terbesar di dunia yang diadakan oleh Alibaba Group Holding. Penjualan dari acara tahun lalu bernilai sekitar 500 miliar yuan (S$ 105 miliar).

Baca Juga: Menyebar ke 20 provinsi, China hadapi ancaman ganda COVID-19

China mempertahankan pendekatan kasus nol-Covid, memburu setiap potensi infeksi dalam upaya menahan wabah varian delta. Langkah-langkah termasuk menutup sekolah dan tempat hiburan, dan menguji orang-orang yang berada di area umum yang sama dengan seseorang yang ditemukan terinfeksi.

Komisi Kesehatan Nasional melaporkan 39 infeksi yang ditularkan secara lokal pada hari Rabu, sehingga menjadikan jumlah total kasus dalam wabah saat ini di atas 1.000.

Beberapa orang mengeluh di media sosial bahwa mereka terpaksa dikarantina di rumah karena kode hijau mereka, yang melacak status kesehatan, berubah menjadi kuning setelah menerima paket.

Pihak berwenang China mengatakan paket dari luar negeri atau tempat-tempat domestik berisiko tinggi harus disanitasi. Bahkan untuk barang dari daerah berisiko rendah, penerima diimbau untuk memakai masker dan sarung tangan saat mengambil dan membongkar pengiriman.

Selanjutnya: Wabah baru COVID-19 meluas, China hadapi ancaman ganda cuaca dingin dan varian Delta



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×