Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Seperti yang dihitung oleh McKinsey, 68% dari kekayaan bersih global disimpan di real estat. Ada pula yang disimpan di sektor infrastruktur, mesin dan peralatan dan, kekayaan intelektual dan paten.
Laporan McKinsey menjabarkan, kenaikan tajam dalam kekayaan bersih selama dua dekade terakhir telah melampaui peningkatan produk domestik bruto (PDB) global dan telah didorong oleh kenaikan harga properti yang dipompa oleh penurunan suku bunga.
Lonjakan nilai real estat dapat membuat kepemilikan rumah tidak terjangkau bagi banyak orang dan meningkatkan risiko krisis keuangan - seperti yang melanda AS pada 2008 setelah gelembung perumahan meledak. China berpotensi mengalami masalah serupa atas utang pengembang properti seperti China Evergrande Group.
Resolusi yang ideal adalah agar kekayaan dunia menemukan jalannya ke investasi yang lebih produktif yang memperluas PDB global, menurut laporan itu.