kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China resmi menahan dua orang Kanada atas tuduhan mencuri rahasia negara


Kamis, 16 Mei 2019 / 16:19 WIB
China resmi menahan dua orang Kanada atas tuduhan mencuri rahasia negara


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Otoritas Pemerintah China secara resmi menyatakan telah menahan dua orang Kanada yang ditangkap tahun lalu. Penahanan ini akan meningkatkan ketegangan antara Ottawa dan Beijing.

Penangkapan terhadap dua orang Kanada ini yakni pengusaha Michael Spavor, dan mantan diplomat Michael Kovrig dilakukan tidak lama setelah Kanada menangkap Kepala Keuangan Huawei Technologies Co Ltd Meng Wanzhou, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat.

Mengutip Reuters, Kamis (16/5), Tiongkok telah berulang kali meminta Meng dibebaskan, dan telah bereaksi dengan marah terhadap proses ekstradisi terhadapnya di pengadilan Kanada.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang mengatakan, Kejaksaan China telah setuju menahan Michael Kovrig dan Michael Spavor ditangkap karena mereka dicurigai melakukan kejahatan mencuri dan secara ilegal rahasia negara untuk diberikan ke pasukan asing.

Ia melanjutkan, China berharap Kanada tidak akan membuat pernyataan tidak bertanggung jawab tentang penegakan hukum dan proses peradilan Tiongkok.

Kedutaan Kanada di Beijing tidak segera menanggapi permintaan komentar. Para diplomat Kanada diizinkan mengunjungi kedua orang itu dalam tahanan.

Sementara Kanada mengatakan China tidak membuat kaitan spesifik antara penahanan kedua orang itu dan penangkapan Meng, para ahli dan mantan diplomat mengatakan mereka tidak ragu menggunakan kasus mereka untuk menekan Kanada.

Meng, 47, adalah putri pendiri miliarder Huawei Technologies Co Ltd, Ren Zhengfei.

Dia ditangkap di bandara Vancouver pada bulan Desember dengan surat perintah A.S. dan berjuang ekstradisi atas tuduhan bahwa dia berkonspirasi untuk menipu bank global tentang hubungan Huawei dengan perusahaan yang beroperasi di Iran.




TERBARU

[X]
×