kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

China-Rusia Menggelar Patroli Udara Bersama di Atas Laut Jepang & Laut China Timur


Rabu, 07 Juni 2023 / 10:45 WIB
China-Rusia Menggelar Patroli Udara Bersama di Atas Laut Jepang & Laut China Timur
ILUSTRASI. Bendera Rusia?di upacara penyambutan yang diselenggarakan oleh Presiden China Xi Jinping untuk Presiden Rusia Vladimir Putin di luar Aula Besar Rakyat di Beijing, China 8 Juni 2018. REUTERS/Jason Lee


Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Militer China dan Rusia menggelar patroli udara di atas Laut Jepang dan Laut China pada hari Selasa (6/6). Aktivitas tahunan ini berfokus pada kemampuan patroli udara strategis kedua negara.

Kementerian Pertahanan Nasional China dalam siaran pers hari Selasa mengatakan bahwa kegiatan itu digelar berdasarkan jadwal kerja sama tahunan antara militer China dan Rusia.

Tahun ini, kedua belah pihak melakukan patroli strategis udara gabungan keenam di atas Laut Jepang dan Laut China Timur.

China dan Rusia secara teratur mengadakan patroli strategis udara bersama sejak 2019.

Melansir Global Times, Korea Selatan mengatakan bahwa empat pesawat militer China dan empat pesawat militer Rusia memasuki zona identifikasi pertahanan udaranya. Namun, armada pesawat itu tidak melanggar wilayah udara Korea Selatan.

Baca Juga: Kapal Induk Terbesar di Dunia Milik AS, USS Gerald R. Ford, Tiba di Norwegia

Laporan serupa juga datang dari Jepang. Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, dua pembom H-6K China dan dua pembom Tu-95 Rusia, dikawal oleh dua jet tempur China yang tidak dikenal, terbang bersama di atas Laut China Timur dan Laut Jepang pada hari Selasa.

Aktivitas militer gabungan China-Rusia ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Asia-Pasifik, terutama setelah tidak adanya pertemuan antara kepala pertahanan China dan AS selama Shangri-La Dialogue di Singapura akhir pekan lalu.

Ajakan AS ditolak China karena dianggap tidak tulus. AS juga masih terus melakukan provokasi di kawasan tersebut, termasuk saat mengirim pesawat mata-mata ke Laut China Selatan untuk mengintip sesi pelatihan kapal induk China Shandong pada 26 Mei.

China juga menyoroti kemitraan AS dan Kanada dalam transit kapal perang di Selat Taiwan pada Sabtu pekan lalu.

Bagi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), kedua langkah tersebut dilihat sebagai aktivitas yang perlu ditanggapi dengan manuver intersepsi yang tegas.

Baca Juga: Militer China Perbanyak Armada Jet Tempur J-16 di Sayap Timur

Angkatan Laut Kedua Negara Juga Bergerak

Selain patroli udara, Angkatan Laut China dan Rusia juga beroperasi di wilayah yang sama pada hari yang sama.

Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) melihat armada Angkatan Laut PLA yang terdiri dari kapal perusak besar Type 055 Anshan dan fregat Linyi Type 054A berlayar dari Laut Cina Timur melalui Selat Tsushima ke Laut Jepang dari Sabtu hingga Senin.

Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang pada hari Selasa juga melaporkan kehadiran kapal perusak Type 052D Xiamen dan fregat Type 054A Yangzhou dari Angkatan Laut PLA berlayar dari Laut China Timur melalui Selat Miyako ke Pasifik Barat di hari itu.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Selasa juga mengumumkan bahwa mereka telah menggelar latihan di Laut Jepang dan Laut Okhotsk pada hari Senin dengan mengirimkan lebih dari 60 kapal perang dan 35 pesawat.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×