kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.700   -85,00   -0,51%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

China Siapkan Kebijakan Ekonomi Lebih Proaktif Dorong Pertumbuhan 2026


Rabu, 31 Desember 2025 / 14:13 WIB
China Siapkan Kebijakan Ekonomi Lebih Proaktif Dorong Pertumbuhan 2026
Li Qiang, kiri, adalah sekutu lama Presiden China Xi Jinping. (Nikkei/Li Qiang). Presiden China Xi Jinping akan menerapkan kebijakan ekonomi yang lebih proaktif pada 2026 untuk menjaga pertumbuhan jangka panjang.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping menegaskan bahwa pemerintah akan menerapkan kebijakan ekonomi yang lebih proaktif pada 2026 untuk menjaga pertumbuhan jangka panjang di tengah berbagai tekanan domestik. 

Hal itu disampaikan Xi dalam acara jamuan teh Tahun Baru bersama pejabat tinggi Partai Komunis China, Rabu (31/12/2025).

Xi menyampaikan keyakinannya bahwa perekonomian China akan mampu mencapai target pertumbuhan sekitar 5% pada tahun ini, meskipun momentum cenderung melemah menjelang akhir tahun akibat konsumsi rumah tangga yang masih lesu, tekanan deflasi, serta krisis berkepanjangan di sektor properti.

Baca Juga: Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Digital ASEAN lewat Optimasi AI

Menurut Xi, ukuran ekonomi China pada 2025 diperkirakan telah mencapai sekitar 140 triliun yuan atau setara dengan sekitar US$ 20 triliun. 

“Ekonomi negara kita diperkirakan akan terus melaju meskipun menghadapi tekanan, dengan menunjukkan ketahanan dan vitalitas yang kuat,” ujarnya.

Xi menegaskan bahwa pemerintah akan tetap fokus mendorong peningkatan kualitas pertumbuhan sekaligus menjaga pertumbuhan secara kuantitatif yang wajar. Stabilitas sosial juga menjadi prioritas utama di tengah upaya pemulihan ekonomi.

Pernyataan Xi sejalan dengan berbagai langkah terbaru pemerintah untuk memperkuat pendapatan masyarakat, serta mendukung konsumsi dan investasi sebagai motor utama pertumbuhan. 

Baca Juga: China Siap Membahas Tarif dan Subsidi dengan AS di WTO

Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana sebesar 62,5 miliar yuan dari obligasi khusus negara untuk mendukung program tukar tambah barang konsumsi pada tahun depan, sebagai upaya memacu daya beli rumah tangga.

Selain itu, lembaga perencana ekonomi nasional telah merilis rencana investasi awal 2026, termasuk dua proyek konstruksi besar dengan dukungan anggaran pusat sekitar 295 miliar yuan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat investasi dan menjaga laju pemulihan ekonomi.

Dengan kebijakan yang lebih agresif dan fokus pada penguatan permintaan domestik, Beijing menunjukkan komitmennya mempertahankan momentum pertumbuhan di tengah tantangan struktural yang masih membayangi.

Selanjutnya: Transjakarta Beroperasi 24 Jam pada Malam Tahun Baru 2026

Menarik Dibaca: Makin Ngacir, Canton Memimpin Kripto Top Gainers 24 Jam Terakhir




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×