Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. China meluncurkan rencana detail untuk membangun dan mengembangkan ekosistem tenis nasional.
Mulai dari peningkatan jumlah pemain profesional papan atas, menciptakan merek turnamen lokal, hingga memperluas ketersediaan lapangan dan infrastruktur tenis di seluruh negeri.
Baca Juga: Rusia Ingin Gelar Pertemuan Trilateral dengan China dan India, Ada Apa?
Dalam dokumen yang dirilis pada Rabu (20/8/2025) malam, badan olahraga resmi China menyatakan akan mendorong kota, bisnis, sekolah, hingga desa untuk "secara aktif mengembangkan tenis" dan membangun sistem pelatihan baru guna mencetak talenta terbaik.
Target yang dipasang cukup ambisius: China berupaya melahirkan lebih dari 10 pemain profesional kelas dunia yang mampu masuk peringkat 100 besar, serta lebih dari 100 pemain dan pelatih profesional yang aktif berkompetisi di turnamen internasional.
Antusiasme terhadap tenis di Negeri Tirai Bambu meningkat pesat sejak Zheng Qinwen (22 tahun) menjadi petenis China pertama yang meraih medali emas tunggal Olimpiade pada Paris 2024.
Selain Zheng, nama-nama seperti Zhang Shuai, Zhang Zhizhen, dan Wu Yibing juga semakin sering tampil di ajang Grand Slam maupun tur ATP.
Rencana tersebut juga mencakup pembentukan 10 provinsi kuat tenis dan 100 kota kuat tenis, lengkap dengan pusat pelatihan usia muda serta puluhan ribu klub tenis junior.
Baca Juga: China Ubah Haluan, Stablecoin Yuan Jadi Senjata Internasionalisasi Mata Uang
Tak hanya itu, China akan memperkuat ekonomi turnamen tenis dengan memperbanyak penyelenggaraan event, mendorong konsumsi terkait tenis, serta mempromosikan rute wisata berbasis tenis.
Pemerintah juga menekankan pentingnya integrasi turnamen tenis dengan pembangunan kota agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk lewat penjualan produk budaya dan kreatif bertema tenis.