Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Seiring meningkatnya ketegangan antara Washington dan New Delhi, kunjungan-kunjungan penting dari New Delhi dan Beijing dalam beberapa pekan terakhir telah meningkatkan harapan baru.
Yakni, hubungan yang rusak antara kedua negara tetangga Asia tersebut akibat bentrokan perbatasan tahun 2020 dapat diperbaiki.
Perdana Menteri India Narendra Modi berencana mengunjungi Tiongkok untuk pertama kalinya dalam lebih dari tujuh tahun akhir bulan ini.
Rencana kunjungan tersebut dilaporkan oleh Reuters pekan lalu, bahkan ketika pertukaran tingkat tinggi lainnya, termasuk kunjungan dua hari Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi ke New Delhi, telah berakhir.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, India dan China semakin mesra. Padahal, kedua negara bertetangga itu sudah lama berseteru.
Beberapa hal yang membuktikan hal tersebut adalah adanya pembicaraan tentang pembukaan kembali penerbangan langsung hingga serangkaian kunjungan bilateral tingkat tinggi.
Mereka diam-diam dan hati-hati memperkuat hubungan di tengah pendekatan Presiden AS Donald Trump yang tak terduga terhadap keduanya.
Baca Juga: China Sambar Kesempatan Beli Emas Hitam Rusia, Permintaan dari India Turun
Menurut para analis, hubungan kedua negara semakin membaik dalam beberapa pekan terakhir di tengah ketegangan baru dalam hubungan India-AS setelah beberapa dekade mengalami kemajuan signifikan.
Hal ini terjadi seiring Langkah Trump yang memberlakukan tarif 50% atas ekspor India ke Amerika Serikat, salah satu tarif tertinggi di antara mitra strategis Washington.
Sementara itu, Amerika Serikat dan Tiongkok minggu ini memperpanjang gencatan senjata tarif selama 90 hari lagi, mencegah pengenaan bea masuk tiga digit atas barang-barang masing-masing.
Pertemuan trilateral
Pada saat yang sama, Rusia tengah berupaya menghidupkan kembali rencana lama untuk pertemuan trilateral dengan India dan Tiongkok guna membantu mereka menjalin "kemitraan Eurasia yang lebih luas".
"Sejauh menyangkut trilateral, kami cukup berharap format ini akan segera dilanjutkan karena kepentingannya tidak diragukan lagi," kata Babushkin.
"Ini terkait erat dengan inisiatif Rusia untuk membentuk kemitraan Eurasia yang lebih luas," kata Roman Babushkin, kuasa usaha di Kedutaan Besar Rusia di India.
Tonton: Trump Mendesak Ukraina Membuat Kesepakatan untuk Akhiri Perang dengan Rusia
Dia menambahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu Modi di New Delhi pada akhir tahun.
Putin, Modi, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping juga diperkirakan akan menghadiri Organisasi Kerja Sama Shanghai mulai 31 Agustus.