kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Putin Telepon Pemimpin China, India, dan Negara Eks-Soviet Usai Bertemu Utusan Trump


Sabtu, 09 Agustus 2025 / 07:14 WIB
Putin Telepon Pemimpin China, India, dan Negara Eks-Soviet Usai Bertemu Utusan Trump
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan serangkaian panggilan telepon kepada para pemimpin China, India, dan tiga negara eks-Uni Soviet. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan serangkaian panggilan telepon kepada para pemimpin China, India, dan tiga negara eks-Uni Soviet pada Jumat (8/8), untuk memberikan penjelasan terkait pembicaraannya dengan Amerika Serikat mengenai perang di Ukraina.

Rangkaian komunikasi ini dilakukan setelah Putin bertemu dengan utusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Steve Witkoff, di Moskow pada Rabu (6/8). Menurut pernyataan Kremlin, pertemuan puncak antara Putin dan Trump dapat berlangsung paling cepat minggu depan, meski hingga kini lokasi, tanggal, dan agenda resmi belum diumumkan.

Trump, yang mendorong berakhirnya perang yang telah berlangsung 3,5 tahun, menetapkan batas waktu hingga Jumat bagi Rusia untuk menyetujui perdamaian. Jika tidak, Moskow dan negara-negara yang membeli ekspor Rusia akan menghadapi sanksi baru. Dua pembeli terbesar minyak Rusia saat ini adalah China dan India.

Baca Juga: Azerbaijan dan Armenia Teken Perjanjian Damai di AS, Akhiri Konflik Puluhan Tahun

Dukungan China terhadap Dialog Rusia–AS

Dalam panggilan teleponnya, Presiden China Xi Jinping menyampaikan bahwa Beijing menyambut baik upaya Rusia dan AS untuk mempertahankan komunikasi dan meningkatkan hubungan demi mencapai penyelesaian politik krisis Ukraina. Hal ini dilaporkan oleh CCTV, stasiun penyiaran resmi China.

China merupakan sekutu utama Rusia dalam konfrontasinya dengan Barat sekaligus mitra dagang terbesar Moskow. Putin dijadwalkan mengunjungi China pada September mendatang untuk menghadiri peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

Hubungan Rusia–India di Tengah Tekanan AS

Kremlin menyebut bahwa Putin juga menginformasikan hasil pembicaraannya dengan Witkoff kepada Perdana Menteri India Narendra Modi. Hubungan Rusia–India menjadi sorotan setelah Trump mengumumkan tarif tambahan 25% atas barang-barang India sebagai sanksi terhadap pembelian minyak Rusia oleh New Delhi.

“Telah melakukan percakapan yang sangat baik dan mendetail dengan sahabat saya, Presiden Putin. Saya berterima kasih kepadanya karena telah berbagi perkembangan terbaru tentang Ukraina,” tulis Modi di akun X miliknya.

Dukungan Afrika Selatan dan Peran Uni Emirat Arab

Sehari sebelumnya, Putin berbicara dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. Ramaphosa menegaskan dukungan penuh negaranya terhadap inisiatif perdamaian yang dapat mengakhiri perang dan menciptakan perdamaian abadi antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Trump Akan Temui Putin di Alaska Bahas Perdamaian Ukraina dengan Opsi 'Tukar Wilayah'

Putin juga menerima kunjungan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Moskow. Dalam pertemuan itu, Putin menyebut UEA sebagai salah satu opsi lokasi untuk pertemuan puncak Rusia–AS.

Peran BRICS sebagai Penyeimbang Dominasi AS

Rusia, China, India, Afrika Selatan, dan UEA adalah anggota BRICS, kelompok negara yang dilihat Moskow sebagai penyeimbang dominasi politik dan ekonomi AS di panggung internasional.

Selain itu, pada Jumat, Putin juga membahas hasil kunjungan Witkoff dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko, serta para pemimpin Kazakhstan dan Uzbekistan, dua negara eks-Soviet yang memiliki hubungan erat dengan Moskow.

Selanjutnya: Pemerintah Dorong Skema Hak Pengelolaan Terbatas Jadi Solusi Pembiayaan Infrastruktur

Menarik Dibaca: Vivo V30 Menyematkan Prosesor yang Kencang & Kamera Mumpuni, Paket Lengkap!




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×