Sumber: People's Daily | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ilmuwan di universitas militer China dalam beberapa tahun terakhir telah fokus pada pengembangan sistem tempur tak berawak yang dimaksudkan untuk memenangkan perang di masa depan. Kini, upaya mereka mulai membuahkan hasil.
Melansir People's Daily, Laporan terbaru menunjukkan berbagai jenis peralatan tak berawak, termasuk platform tempur amfibi dan kendaraan tempur dengan konsep desain baru, yang akan memasuki dinas militer.
Sejak 2013, tim inovasi teknologi untuk sistem tempur tak berawak di National University of Defense Technology (NUDT) telah membuat inovasi independen yang melibatkan teknologi perbatasan dalam peperangan tak berawak, dan telah mengembangkan banyak jenis peralatan tempur tak berawak, yang akan meletakkan dasar teknis bagi pasukan China untuk memenangkan perang di masa depan, Radio Nasional China (CNR) melaporkan pada pekan lalu.
People's Daily yang mengutip CNR melaporkan, salah satu proyek, platform amfibi tak berawak, memenangkan tender kompetitif oleh departemen peralatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Baca Juga: China segera lakukan latihan militer baru di Laut China Selatan
Foto yang dilampirkan pada laporan tersebut menunjukkan prototipe platform amfibi di dalam air. Platform seukuran perahu itu sepertinya berlayar dengan kecepatan tinggi dan telah melewati inspeksi pengiriman parameternya di atas air.
Proyek lain, yang dijuluki "kendaraan tempur dengan konsep desain baru," juga siap untuk pemeriksaan pengiriman, kata laporan itu.
Baca Juga: Keamanan di Laut China Selatan memanas, Asia Pasifik dilanda kecemasan
Selama fase awal proyek, kepala tim NUDT melakukan survei terhadap lebih dari selusin unit militer untuk mempelajari kebutuhan pasukan akan kendaraan tempur tak berawak, dan akhirnya memutuskan untuk membangunnya untuk berbagai keperluan termasuk pembersihan rintangan dan pengintaian.
Dalam beberapa tahun terakhir, tim NUDT juga mengembangkan seri kendaraan darat tak berawak "Desert Wolf", yang dilengkapi dengan stasiun senjata yang dikendalikan dari jarak jauh, dan dapat mengangkut barang dan tentara yang terluka.
Menurut laporan itu, tim juga memodifikasi kendaraan serbu off-road Dongfeng Mengshi - jenis kendaraan yang banyak digunakan oleh PLA - menjadi varian tak berawak.
Baca Juga: China bisa panas, Jepang dan Australia bakal teken pakta pertahanan
People's Daily melaporkan, dalam latihan pendaratan amfibi bersama skala besar baru-baru ini di lepas pantai tenggara daratan China di tengah memanasnya hubungan dengan Taiwan, PLA mengerahkan berbagai jenis peralatan tak berawak termasuk drone pengintai udara, kapal pemecah rintangan tak berawak, dan kendaraan darat tak berawak untuk serangan dan juga kendaraan darat tak berawak.