Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Pesawat ruang angkasa dari Amerika Serikat, Eropa dan India saat ini tengah mengorbit di Mars. Terakhir, Uni Emirat Arab meluncurkan misi ke Mars pada hari Senin, sebuah pengorbit yang akan mempelajari atmosfer planet ini.
Amerika Serikat memiliki rencana untuk mengirim satelit dalam beberapa bulan mendatang yang akan menggantikan satelit Perseverance, kendaraan terbesar, terberat, paling canggih yang dikirim ke Planet Merah oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA).
Baca Juga: China bakal lakukan misi eksplorasi Mars pertama, ini namanya
Satelit China akan membawa beberapa instrumen ilmiah untuk mengamati atmosfer dan permukaan planet, mencari tanda-tanda air dan es.
China sebelumnya mengajukan tawaran ke Mars pada 2011 dengan Rusia, tetapi pesawat ruang angkasa Rusia yang membawa wahana gagal keluar dari orbit Bumi dan hancur di atas Samudra Pasifik.
Peluncuran terencana keempat untuk Mars, EU-Russian ExoMars, ditunda selama dua tahun karena masalah pandemi dan masalah teknis virus corona.