kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

China tak lagi menjadi investor terbesar surat utang AS, siapa yang menggantikan?


Jumat, 16 Agustus 2019 / 07:06 WIB
China tak lagi menjadi investor terbesar surat utang AS, siapa yang menggantikan?
ILUSTRASI. Pasar Modal


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Posisi China sebagai pemegang surat utang terbesar AS tergeser. Posisinya saat ini digantikan oleh Jepang. Kondisi ini terjadi seiring memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. 

Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Kementerian Keuangan AS pada Kamis (16/8), Jepang menaikkan kepemilikannya atas obligasi, surat utang, dan notes AS sebesar US$ 21,9 miliar menjadi US$ 1,12 triliun. Ini merupakan level tertinggi dalam 2,5 tahun terakhir. 

Baca Juga: Mulai melunak, China menuntut jalan tengah atas perselisihan perang dagang

Terakhir kali Jepang menduduki posisi sebagai investor asing terbesar AS adalah pada Mei 2017. Negeri Sakura itu menambah kepemilikannya atas surat utang AS dengan nilai lebih dari US$ 100 miliar sejak Oktober 2018. Menurut BMO Capital Markets, saat ini, pasar obligasi AS lebih menarik di mata investor seiring tren yield negatif di global.

Perbandingan saja, yield surat utang AS bertenor 10 tahun telah anjlok ke level terendah sejak 2016 dalam beberapa bulan terakhir. Namun, yield surat utang AS bertenor sama saat ini adalah negatif 0,23%.

"Aksi beli yang kami lihat oleh investor Jepang benar-benar merupakan refleksi dari rendahnya yield dan yield yang negatif," jelas analis BMO Ben Jeffery mengutip Bloomberg

Baca Juga: Yield obligasi anjlok di seluruh kawasan Asia Pasifik, kecuali Indonesia dan India




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×