Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China dilaporkan telah menerjunkan dua jenis kapal destroyer baru, yakni Type 055 dan Type 052D pada hari Minggu (30/8). Peluncuran dua kapal baru itu dilakukan setelah upacara penonaktifan dua kapal perang lama, Zhanjiang dan Zhuhai.
Peluncuran kapal baru berlangsung di pangkalan angkatan laut Provinsi Guangdong, pada hari Jumat (28/8). Dengan penonaktifan tersebut, maka semua generasi pertama kapal destroyer China telah dibebaskan dari layanan aktif, alias dipensiunkan.
Kapal destroyer Type 055 yang diluncurkan kali ini merupakan yang kedelapan, sementara Type 052D merupakan yang ke-25 dari jenisnya. Ini merupakan upaya China untuk meremajakan armada tempurnya.
Baca Juga: Puluhan armada tempur Rusia mulai unjuk gigi di perairan dekat Alaska
Para ahli mengatakan bahwa pengembangan Angkatan Laut PLA telah memasuki tahap baru, di mana kapal perang generasi ketiga menjadi peralatan tempur utama dan generasi keempat kini mulai diterjunkan ke lapangan.
Dua kapal destroyer baru tersebut diluncurkan secara bersamaan di Galangan Kapal Dalian di Provinsi Liaoning, pada Minggu pagi. Secara kemampuan, kapal perang baru China ini cukup sebanding dengan kapal destroyer top dunia seperti Arleigh Burke dan Zumwalt milik AS.
Type 051 yang dipensiunkan pekan lalu telah bertugas untuk Angkatan Laut PLA selama hampir 5 dekade terakhir. Kapal tersebut juga menandai kemampuan China untuk membangun kekuatan tempur laut secara mandiri.
Baca Juga: November nanti, Trump berencana tarik ribuan tentara AS dari Irak
Puluhan kapal destroyer telah disiapkan
Majalah The Diplomat melaporkan pada bulan Juli bahwa China akan mulai menerjunkan sekitar 20 kapal destroyer modern tipe aegis, dan dalam empat hingga lima tahun jumlahnya akan meningkat menjadi 39 hingga 40.
Beberapa jenis kapal yang mungkin akan segera diluncurkan seperti 6 unit Type 052C, 25 sampai 26 unit Type 052D, dan 8 unit Type 055. Kapal destroyer utama China sekarang sebagian besar terdiri dari kapal generasi ketiga, termasuk Type 052C dan Type 052D, serta Type 055 dari generasi keempat.
Pembangunan militer besar-besaran bebarapa tahun belakangan ini menjadi pertanda baik karena sejak ero reformasi, China selalu fokus pada pembangunan ekonomi dan mengesampingkan sektor pertahanan.
Sekarang, dengan kondisi ekonomi yang cukup stabil, China bisa dengan leluasa mengalihkan fokusnya pada sektor pertahanan serta kemampuan militernya tepat di saat tensi regional mulai memanas.
Baca Juga: Hari ini dalam sejarah: China menyatakan perang terhadap Jerman