Sumber: FT | Editor: Sanny Cicilia
BEIJING. China membuka pintu sektor perbankan untuk investor swasta. Selama ini, kepemilikan perbankan China didominasi oleh pemerintah.
Komisi Regulasi Perbankan China mengatakan pada Selasa (11/3) akan mendirikan lima bank baru yang boleh dimiliki sepenuhnya oleh swasta. Uji coba bank ini akan dilakukan di Shanghai dan Tianjin.
Pemerintah China mengundang investor raksasa seperti Alibaba dan Tencent, hingga sebuah perusahaan maskapai swasta JuneYao Group. Konglomerasi yang mempunyai usaha real estate hingga farmasi, Fosun Group, serta pembuat perlengkapai elektronik Chint Electrics Co juga diajak menjadi investor perbankan.
Shang Fullin, Chairman Banking Regulatory Commission mengatakan, setiap bank harus memiliki dua investor sebelum memulai operasi. Persiapannya pun harus matang.
Pendirian bank swasta ini merupakan serangkaian langkah China mereformasi sektor finansial. Sebelumnya, gubernur bank sentral China juga memberi sinyal pemerintah segera melepas kendali atas suku bunga.
"Tentu akan ada liberalisasi bunga deposito. Kemungkinan baru terealisasi dalam dua tahun," kata Zhou Xiaochuan, Gubernur People's Bank of China.
Perbankan China berbenah, salah satunya disebabkan keberadaan shadow banking yang semakin menggurita. Keberadaan bank gelap ini telah mendorong perbankan China menaikkan bunga simpanan menjadi lebih dari 3,3% per tahun untuk menggaet masyarakat memilih fasilitas perbankan.