Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cisco Systems Inc telah mengadakan diskusi dengan perusahaan perangkat lunak Splunk untuk rencana akuisisi. Adapun, Cisco dikabarkan bersedia membayar lebih dari US$ 20 miliar untuk mengakuisisi Splunk.
Mengutip The New York Times, Splunk memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$ 18 miliar, setelah harga sahamnya turun 30% sejak kepala eksekutifnya, Doug Merritt, secara tak terduga mengundurkan diri pada bulan November silam. Di sisi lain, kapitalisasi pasar Cisco kini mencapai US$ 227 miliar.
Cisco pun tidak segera menanggapi permintaan komentar, sementara juru bicara Splunk mengatakan, perusahaan tidak mengomentari rumor atau spekulasi.
Sekadar informsai, Splunk merupakan perusahaan yang menambang data untuk wawasan, termasuk ancaman keamanan, sebuah bisnis yang semakin penting karena pandemi virus corona dengan cepat memaksa banyak pekerja online.
Baru-baru ini, perusahaan juga berusaha untuk beralih ke bisnis cloud dan mengejar para pesaingnya, seperti Datadog, yang memulai bisnis cloud.
Pada bulan Juni, perusahaan ekuitas swasta Silver Lake menginvestasikan US$ 1 miliar di Splunk untuk membantu transisi itu.
Sementara itu, Cisco dikenal sebagai pengakuisisi yang secara efektif menggunakan akuisisi sebagai pelengkap penelitian dan pengembangan.
Kesepakatan sebelumnya yang berhasil dilakukan Cisco, termasuk Acacia, pembuat komponen jaringan optik; Luxtera, sebuah perusahaan semikonduktor; dan ThousandEyes, sebuah perusahaan intelijen cloud.
Chief Executive Cisco Chuck Robbins mengatakan, kepada analis pada bulan Desember bahwa Cisco akan terus mencari akuisisi di bidang keamanan.
Seperti diketahui, teknologi telah menjadi sarang aktivitas merger dan akuisisi selama setahun terakhir, karena melonjaknya harga saham membuat perusahaan-perusahaan dibanjiri uang tunai.
Sementara itu, Microsoft di bulan lalu mengatakan rencananya untuk mengakuisisi perusahaan video game Activision Blizzard senilai hampir US$ 70 miliar, dan Salesforce mengakuisisi perusahaan perangkat lunak tempat kerja Slack di tahun lalu senilai US$ 27,7 miliar.