Reporter: Ragil Nugroho, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Analis CLSA memperkirakan pendapatan kasino di Makau, pusat judi terbesar di dunia, bakal naik 30% tahun ini menjadi US$ 30 miliar karena penambahan pengunjung dari daratan China.
Analis Aaron Fischer dan Huei Suen Ng menaikkan prediksi ini dari perkiraan sebelumnya sekitar 20%. "Peningkatan kondisi makro dan dorongan pariwisata China akan menciptakan rata-rata belanja yang lebih tinggi dan meningkatkan pendapatan perusahaan kasino," kata kedua analis tersebut.
Fischer dan Ng pun menaikkan target harga saham perusahaan kasino seperti Sands China Ltd ke posisi HK$ 28,80 dan Wynn Macau Ltd ke posisi HK$ 29,30. Sementara, target harga saham Melco Crown Entertainment Ltd didorong ke posisi US$ 12,20 per saham.
Kedua analis juga menaikkan peringkat SJM Holdings Ltd, perusahaan milik miliuner Stanley Ho dari outperform ke buy dengan target harga HK$ 18,40 per saham.
Biro Pariwisata Makau menyebutkan, dari awal tahun hingga November 2010 tingkat kedatangan pengunjung ke Makau naik 15% menjadi 22,7 juta. Lebih dari 80% pengunjung datang dari daratan China dan Hong Kong.
CLSA memperkirakan pendapatan judi dari enam operator kasino Makau bakal naik 25% menjadi US$ 38 miliar tahun depan. Menurut data pemerintah, pendapatan kasino di Makau tahun lalu naik 58% menjadi US$ 23,5 miliar. Bloomberg menyebutkan, pendapatan judi ini lebih tinggi 50% dari pendapatan judi di Las Vegas Strip.
Memang sejak tahun 2006 Makau yang merupakan bekas koloni Portugis ini sudah melampaui pendapatan judi Las Vegas Strip setelah pemerintah setempat menginzinkan perusahaan kasino asing beroperasi di Makau. Kebijakan ini juga mengakhiri monopoli Stanley Ho sebagai satu-satunya pemilik kasino selama empat dekade.