kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.067   83,27   1,19%
  • KOMPAS100 1.056   15,56   1,50%
  • LQ45 830   12,97   1,59%
  • ISSI 214   1,69   0,80%
  • IDX30 423   6,77   1,63%
  • IDXHIDIV20 509   7,50   1,49%
  • IDX80 120   1,77   1,49%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   2,06   1,48%

Corona di Amerika: Kasus positif lampaui 1,5 juta, angka kematian 90.000


Selasa, 19 Mei 2020 / 07:53 WIB
Corona di Amerika: Kasus positif lampaui 1,5 juta, angka kematian 90.000
ILUSTRASI. Lydia Hassebroek menyapa temannya Rose melalui jendela dapur saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Minggu (17/5/2020). REUTERS/Caitlin Ochs


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat sudah melebihi 1,5 juta per Senin (18/5/2020). Menurut penghitungan Reuters,  total kematian yang disebabkan oleh virus corona baru mendekati 90.000. 

Sementara itu, analisis Reuters yang terpisah menemukan, sebagian besar negara bagian AS melaporkan penurunan kasus baru penyakit pernapasan untuk pekan yang berakhir 17 Mei, di mana hanya 13 negara bagian yang mengalami peningkatan infeksi dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Berdasarkan analisis data Reuters dari The Covid Tracking Project, Tennessee mengalami peningkatan mingguan terbesar dengan angka 33%. Kasus-kasus baru Louisiana naik 25% dan Texas melaporkan 22% lebih banyak kasus daripada pada minggu pertama Mei. Ini merupakan upaya yang dijalankan secara sukarela untuk melacak wabah tersebut.

Baca Juga: AS serang WHO: Gagal dalam penanganan pandemi, corona memakan banyak nyawa

Sementara, Michigan mengalami kenaikan kasus 18% setelah lima minggu mencatatkan penurunan. Michigan merupakan salah satu wilayah yang sangat terpukul di masa awal wabah dan telah mencatatkan lebih dari 4.800 kematian.

Secara nasional, kasus baru Covid-19 turun 8% dalam minggu terakhir, dibantu oleh penurunan yang berkelanjutan di New York dan New Jersey. Namun, hampir semua 50 negara bagian AS telah mengizinkan beberapa bisnis untuk dibuka kembali dan penduduk bergerak lebih bebas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa pejabat kesehatan tentang kemunculan wabah gelombang kedua.

Baca Juga: Hasil fase satu menjanjikan, Moderna siap uji klinis vaksin fase dua



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×