kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Corona di Amerika sentuh 800.000 kasus, melonjak dua kali lipat dalam dua minggu


Rabu, 22 April 2020 / 05:13 WIB
Corona di Amerika sentuh 800.000 kasus, melonjak dua kali lipat dalam dua minggu
ILUSTRASI. Seorang perawat mengenakan Alat Pelindung Diri di salah satu RS di New York. REUTERS/Lucas Jackson


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kasus virus corona di Amerika Serikat sudah mencapai 800.000 pada hari Selasa (21/4/2020). Menurut penghitungan Reuters, angka ini naik dua kali lipat dalam waktu sekitar dua minggu.

Amerika Serikat sejauh ini memiliki jumlah kasus virus corona terkonfirmasi terbesar di dunia, hampir empat kali lipat dari infeksi Spanyol, negara dengan jumlah tertinggi kedua. Secara global, jumlah kasus mencapai 2,5 juta pada hari Selasa, dengan Amerika Utara menyumbang sepertiga dari semua kasus.

Melansir Reuters, AS baru mencatatkan perlambatan kasus corona pada minggu ini, yakni naik kurang dari 30.000 sehari selama tiga hari terakhir. Amerika Serikat memiliki rekor kasus harian sebanyak 35.392 kasus pada 4 April.

Baca Juga: Kasus virus corona baru mulai turun, Italia segera longgarkan kebijakan lockdown

Para ahli medis telah memperingatkan bahwa peningkatan pengujian akan diperlukan untuk mencabut kebijakan tinggal di rumah, yang menurut para ahli sangat penting untuk memperlambat penyebaran penyakit pernapasan yang sangat menular. Namun, langkah-langkah tersebut membuat ekonomi macet dan memaksa lebih dari 22 juta orang untuk mengajukan tunjangan pengangguran pada bulan lalu.

Sementara itu, angka kematian corona di AS hampir mencapai 45.000, naik lebih dari 2.000 dengan banyak negara bagian belum melaporkannya kepada pusat pada hari Selasa. Kematian telah melambat dalam beberapa hari terakhir, naik kurang dari 2.000 sehari selama tiga hari terakhir hingga Senin.

Baca Juga: Angela Merkel Peringatkan Agar Tidak Terburu-buru Longgarkan Lockdown



TERBARU

[X]
×