Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kematian terkait virus corona di Amerika Serikat mencapai puncak pada 15 April lalu dengan angka 2.806 kasus. Ini menjadikan 15 April sebagai hari paling mematikan epidemi corona di dunia.
Namun, titik-titik panas masih muncul di Chicago, Boston, dan Philadelphia.
Baca Juga: Trump melarang imigran masuk Amerika Serikat
New York berada di episentrum krisis kesehatan AS, yang melibatkan hampir setengah dari kematian di seluruh negeri, dan telah mengambil sikap hati-hati dalam membuka kembali bisnis dan sekolah.
Pada hari Senin, Kota New York mengatakan bahwa konser dan acara besar lainnya akan dibatalkan hingga Juni, kontras dengan beberapa negara bagian selatan seperti Georgia dan Carolina Selatan yang mulai melonggarkan kebijakan penguncian mereka.