Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Setelah sempat turun, kasus harian virus corona di Korea Selatan kembali di atas 60 pada hari Kamis (16/7). Lonjakan terjadi karena kasus impor terus meningkat di tengah perlambatan infeksi lokal.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan, ada 61 kasus baru yang dilaporkan hari ini, termasuk 47 kasus impor. Tambahan kasus harian ini menandai kenaikan tajam dari 39 kasus baru yang dilaporkan Rabu dan 33 kasus baru Selasa.
Ini juga kedua kalinya minggu ini bahwa kenaikan harian kasus virus naik di atas 60 setelah 62 infeksi baru yang dilaporkan pada hari Senin.
Baca Juga: Rusia klaim berhasil ciptakan vaksin virus corona, ini hasilnya
Infeksi yang datang dari luar negeri telah berada di level tinggi selama berminggu-minggu, dengan angka dua digit selama 21 hari berturut-turut.
Kasus impor yang baru diidentifikasi pada Kamis menandai jumlah tertinggi sejak 25 Maret ketika negara itu melaporkan 51 infeksi semacam itu.
Otoritas kesehatan Korea mengungkapkan, dari 47 tambahan kasus impor, 20 di antaranya adalah pekerja konstruksi Korea Selatan yang kembali dari Irak, Jumlah total kasus yang diimpor sekarang 1.966.
Otoritas kesehatan mengatakan jumlah kasus impor yang datang dari Irak dapat meningkat tajam karena lebih banyak pekerja yang akan pulang.
Yoon Tae-ho, seorang pejabat senior di kementerian kesehatan mengatakan, pemerintah akan membuat langkah-langkah untuk melindungi warga Korea Selatan yang bekerja di lokasi konstruksi di Timur Tengah.
Kasus-kasus yang diimpor telah pulih kembali ke angka dua digit sejak 26 Juni karena kasus-kasus virus global telah muncul kembali di tengah berkurangnya penguncian.
Sementara jumlah pekerja asing yang memasuki negara itu meningkat baru-baru ini karena permintaan di pertanian dan pabrik lokal untuk musim panas.
Baca Juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali dites positif virus corona
Di tenggara kota Busan, otoritas kesehatan juga mengawasi kapal berbendera Rusia yang melaporkan tiga awak yang terinfeksi virus. Bulan lalu, Busan melihat infeksi kluster terkait dengan kapal berbendera Rusia, dengan 19 kasus terkait dilaporkan.
Untuk membendung naiknya kasus impor, Korea Selatan sejak Senin telah meminta sertifikat yang menunjukkan pengunjung yang masuk dari empat negara berisiko tinggi, Banglades, Pakistan, Kazakhstan dan Kirgistan, negatif terhadap virus corona.
Pekan depan, Korea Selatan akan menambah dua negara lagi, meskipun belum menentukan negara karena alasan diplomatik.