Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
Korea Selatan telah melaporkan lima kasus yang ditelusuri ke pertemuan klub sosial di dekat Sungai Han. KCDC mengatakan, pasien-pasien itu tampaknya tertular virus selama pertemuan mereka di fasilitas dalam ruangan.
Setidaknya 12 kasus ditelusuri ke sebuah gereja di Seoul selatan, menurut pemerintah kota. Otoritas kesehatan sedang melakukan tes pada sekitar 1.700 orang yang melakukan kontak dengan pasien.
Korea Selatan telah dicekam oleh infeksi kluster sporadis sejak itu melakukan pelonggaran jarak sosial pada 6 Mei. Namun, awal bulan ini, wilayah Seoul, yang menyumbang sebagian besar kasus yang baru, kembali diketatkan.
Baca Juga: Amerika sahkan RUU untuk beri sanksi kepada China atas UU keamanan Hong Kong
Otoritas kesehatan mengatakan, wilayah Seoul sudah dalam gelombang kedua dari wabah virus corona, memperingatkan bahwa negara itu harus bersiap untuk melawan virus yang berkepanjangan. Gelombang pertama wabah virus mencengkeram Korea Selatan pada bulan Februari dan Maret.
Para pejabat kesehatan memperingatkan bahwa mereka mungkin mempertimbangkan untuk memperluas langkah-langkah pencegahan infeksi yang lebih keras, yang saat ini hanya berlaku di wilayah metropolitan Seoul, di seluruh negeri jika situasi virus memburuk.
Mulai bulan depan, otoritas kesehatan akan mengadopsi sistem reservasi untuk membatasi jumlah pengunjung ke panti jompo dan fasilitas karena warga lanjut usia rentan terhadap infeksi virus.