Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Penyebaran virus corona ke berbagai belahan dunia punya sisi ekonomi bagi China. Bagaimana tidak, sejumlah pengusaha China bahkan sampai banting setir untuk memproduksi masker guna memenuhi permintaan pasar.
Dilansir dari South China Morning Post, salah satu pengusaha China yang melakukan hal ini adalah perusahaan milik keluarga Liu yang telah memproduksi popok bayi di kota Quanzhou selama lebih dari 10 tahun.
Baca Juga: Waspada virus corona, penutupan Tokyo Disneyland diperpanjang hingga tengah Mei 2020
Tetapi pada bulan Februari, untuk pertama kalinya mereka mulai membuat masker wajah, karena permintaan yang melonjak secara spektakuler akibat wabah virus corona.
Pabrik yang mempekerjakan 100 orang di provinsi Fujian Tenggara ini telah menambah dua jalur produksi untuk membuat hingga 200.000 masker dalam sehari.
Selain bersifat komersial, dorongan dari pemerintah Cina dalam bentuk subsidi, pajak yang lebih rendah, pinjaman tanpa bunga, persetujuan jalur cepat untuk ekspansi dan membantu mengurangi kekurangan tenaga kerja juga memperkuat keputusan tersebut.
"Pemerintah menganjurkan perluasan produksi. Dengan persetujuan yang lebih cepat, produsen perlu memprioritaskan kebutuhan pemerintah dibandingkan ekspor," ujar Liu.
Baca Juga: Terpukul corona, penjualan mobil di China catatkan penurunan terdalam sepanjang masa
Pabrik ini adalah salah satu dari ribuan pabrik di sekitar China yang dialihkan untuk memproduksi masker dan peralatan pelindung lainnya untuk pertama kalinya sebagai bagian dari upaya besar-besaran untuk menanggapi penyebaran virus corona.