Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Gubernur negara bagian Utah di Amerika Serikat (AS), Gary Herbert, mengumumkan keadaan darurat baru untuk mengatasi kepadatan rumah sakit. Ini menjadi tanggapan terhadap tekanan selama berminggu-minggu pada jaringan rumah sakit di Utah karena lonjakan kasus virus corona baru.
"Karena tingkat infeksi Covid-19 yang mengkhawatirkan di negara bagian kami, malam ini saya mengeluarkan keadaan darurat baru dengan beberapa perubahan kritis pada tanggapan kami," kata Herbert di akun Twitter miliknya pada Minggu (8/11).
"Perubahan ini tidak mematikan ekonomi kita, tetapi mutlak diperlukan untuk menyelamatkan nyawa dan kapasitas rumah sakit," katanya.
Due to the alarming rate of COVID infections within our state, tonight I issued a new state of emergency with several critical changes to our response. These changes are not shutting down our economy, but are absolutely necessary to save lives and hospital capacity. #utpol pic.twitter.com/BuSNBsCbiz — Gov. Gary Herbert (@GovHerbert) November 9, 2020
Herbert menambahkan, seluruh negara bagian ditempatkan di bawah mandat untuk menggunakan masker sampai pemberitahuan lebih lanjut. Di samping itu, pertemuan sosial biasa dibatasi hanya untuk rumah tangga selama dua minggu ke depan.
"Semua kegiatan ekstrakurikuler ditunda," lanjut dia.
Baca Juga: Kasus corona global akhirnya tembus 50 juta, Oktober jadi bulan terburuk
Hingga saat ini, Utah mencatatkan total infeksi virus corona sebanyak 132.621 kasus dengan 659 kematian sejak pandemi dimulai.
Sementara itu, menurut perhitungan Reuters, jumlah total infeksi virus corona di Negeri Paman Sam pun sudah melewati 10 juta pada Minggu malam