kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,00   -0,30   -0.03%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

COVID-19 kian mengamuk, Singapura catat rekor kasus tertinggi sejak Juni 2020


Jumat, 10 September 2021 / 13:16 WIB
COVID-19 kian mengamuk, Singapura catat rekor kasus tertinggi sejak Juni 2020
ILUSTRASI. Pemandangan Merlion Park yang sebagian besar kosong di Singapura 31 Agustus 2021. Singapura mencatat rekor kasus harian COVID-19 tertinggi sejak 2020. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Seorang pria 62 tahun meninggal akibat COVID-19, menyusul jumlah kasus harian yang ditularkan secara lokal mencapai rekor tertinggi baru, Kementerian Kesehatan mengatakan pada Kamis (9/9).

Pria warga negara Singapura itu meninggal karena komplikasi COVID-19 pada Senin (6/9). Dikenal sebagai Kasus 65636, laki-laki tersebut belum divaksinasi dan memiliki riwayat kanker juga bronkiektasis.

Mengutip Channel News Asia, Singapura melaporkan 450 kasus baru COVID-19 yang ditularkan secara lokal pada Kamis, termasuk 108 manula yang berusia di atas 60 tahun.

Dari 450 kasus yang ditularkan secara lokal, 419 berada di komunitas yang merupakan rekor harian baru sejak Juni tahun lalu dan 31 adalah penghuni asrama, menurut data Laporan Situasi Kementerian Kesehatan Singapura.

Baca Juga: Makin melonjak, Singapura catat rekor baru kasus harian COVID-19

Ada juga tujuh kasus COVID-19 impor pada Kamis, menjadikan infeksi harian di Singapura menjadi 457.

Singapura mengidentifikasi dua kluster besar baru di Hu Lee Impex dan Sembcorp Marine Tuas Boulevard Yard.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, sedang "memantau dengan cermat" sembilan kluster besar lainnya, termasuk lima yang terkait dengan transit terminal bus di Toa Payoh, Tampines, Boon Lay, Punggol, dan Jurong East.

Saat ini, ada 664 pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumahsakit. Sebanyak 26 di antaranya sakit parah dan membutuhkan suplementasi oksigen, dan tujuh dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.

"Selama 28 hari terakhir, persentase yang tidak divaksinasi yang sakit parah atau meninggal adalah 5,2 persen. Sedangkan untuk yang divaksinasi lengkap adalah 0,8 persen," kata Kementerian Kesehatan Singapura.

Selanjutnya: Singapura kerahkan robot untuk awasi perilaku warga yang tak diinginkan




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×