kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Covid-19 mengubah rencana bisnis Sony dengan PlayStation terbarunya


Kamis, 16 April 2020 / 22:23 WIB
Covid-19 mengubah rencana bisnis Sony dengan PlayStation terbarunya
ILUSTRASI. Controller Sony PlayStation 5


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Pandemi virus corona Covid-19 turut mempengaruri rencana bisnis salah satu raksasa elektronika asal Jepang, Sony Corporations. Perusahaan yang juga produsen alat games, PlayStation ini terpaksa mengubah rencana bisnis mereka tahun ini untuk mengeluarkan produk paling anyar yakni PlayStation 5 alias PS 5

Anda penggemar game PlayStation, tentu Anda sudah tahu bahwa Sony Corporation (Sony) akan mengeluarkan produk yang mereka gadang-gadang jadi mainan baru tahun ini yakni PlayStation 5. 

Rencana mengeluarkan produk terbaru PlayStation 5 sudah mereka dengung-dengungkan sejak akhir tahun lalu. Namun hingga kini belum ada kabar kepastian kapan PlayStation 5 akan diluncurkan.

Baca Juga: Jangan kecewa, Sony segera mengeluarkan produk PlayStation 5 tapi secara terbatas
 
Tapi, bersiaplah untuk kecewa, karena Sony berencana hanya memproduksi PS 5 yang digadang menjadi alat permainan mereka yang paling canggih ini dalam jumlah terbatas pada tahun pertama.

Kebijakan Sony dalam menerbitkan PS 5 ini memang berbeda dibandingkan dengan cara penjualan mereka saat meluncurkan gim konsol generasi-generasi sebelumnya.

Saat itu mereka langsung tancap gas penjualan dengan memenuhi semua permintaan.

Baca Juga: Tiga wilayah di Banten terapkan PSBB, tapi semua pabrik tetap boleh beroperasi

Seperti dikutip kantor berita Bloomberg, Sony masih memastikan rencana untuk meluncurkan produk anyar PS 5 pada tahun ini akan tetap berjalan sesuai rencana.

Sony sengaja membatasi penjualan produk baru mereka PS 5 agar bisa menjualnya dengan harga tinggi. Dalam perkiraan Bloomberg, harga jual PS 5 akan ada di kisaran US$ 499 hingga US$ 549 per unit.

Baca Juga: Ojol dilarang membawa penumpang selama PSBB di Tangerang dan Tangerang Selatan

Jika kita kurskan dengan nilai rupiah saat ini yang ada di kisaran Rp 16.000 per dollar Amerika Serikat, maka harga jual produk terbaru Sony yakni PS 5 akan berkisar antara Rp 7,8 juta sampai Rp 8,6 juta per unitnya.

SELANJUTNYA>>>

Tapi perkiraan harga ini belum memperhitungkan kemungkinan apakah produk ini akan terkena bea masuk, dan perpajakan lainnya saat dijual di pasar dalam negeri. 

Seorang sumber kantor berita Bloomberg yang enggan disebutkan namanya sebelumnya menjelaskan, alasan lain Sony untuk memproduksi PS 5 dalam jumlah terbatas tahun ini lantaran mereka juga tengah menghadapi gangguan akibat terpaan pandemi virus corona Covid-19.

Baca Juga: Begini cerita relawan cantik menjadi sopir ambulans khusus pasien corona Covid-19  

Namun perusahaan elektronik raksasa global ini menyebut kendala yang mereka hadapi dengan adanya pandemi virus codona Covid-19 bukan pada kapasitas produksi, melainkan upaya mereka untuk menggelar promosi dan penjualan produk baru tersebut.

Maklum saja di seluruh dunia saat ini tengah menjalankan kebijakan baik pembatasan sosial social distancing, maupun pembatasan fisik alias physical distancing dalam rangka mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

Baca Juga: IDI dorong isolasi mandiri, aplikasi telemedis bisa jadi solusi

Sumber lain yang terlibat dalam produksi juga menyebut sejatinya Sony telah menyatakan kepada mitra perakitan produk PS 5 bahwa mereka akan membuat sekitar 5 juta hingga 6 juta unit PS 5 pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2021 silam. 

Sebagai gambaran, Bloomberg mencatat, ketika Sony merilis PlayStation 4 pada November 2013, Sony menjual sebanyak 7,5 juta unit pada dua kuartal pertama setelah launching.

Baca Juga: Ini pendapat Mahfud MD dan Hotman Paris soal dampak Kepres 12/2020 ke kontrak bisnis

Berdasarkan analisa Matthew Kanterman dari Bloomberg Intelligence’s, perkiraan harga di kisaran US$ 499 hingga US$ 549 karena saat ini perusahaan elektronika tengah menghadapi kenaikan harga komponen. Karena itu Sony terpaksa menjual dengan harga mahal agar bisa memenuhi break event.

Hanya saja juru bicara Sony tidak memberikan komentarnya saat diminta menenggapi hal ini.

Sebagai gambaran, sebelumnya Jim Ryan, Presiden dan Chief Executive Officer, Sony Interactive menyatakan seperti dikutip dari PlayStation.com menyatakan bahwa PS5 sebagai produk kontroler baru. Selain itu banyak fitur-fitur baru inovatif di PS5. "Akan transformatif untuk gim dan melanjutkan misi kami di PlayStation untuk mendorong batas-batas permainan, baik sekarang dan di masa depan," kata Ryan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×