Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand akan mengizinkan pub dan bar dibuka kembali pada hari Rabu. Selain itu, berencana mengizinkan beberapa pelancong asing setelah lima minggu tanpa transmisi komunitas terhadap virus corona, kata seorang pejabat pemerintah.
Pub, bar, dan tempat karaoke akan dapat beroperasi hingga tengah malam selama mereka mengikuti pedoman keselamatan seperti memastikan ruang dua meter (6,6 kaki) di antara meja. "Konsumsi alkohol dapat mengurangi disiplin sehingga akan ada pemantauan ketat sebelum pelanggan memasuki tempat," kata Taweesin Wisanuyothin, juru bicara COVID-19 pemerintah Thailand, Senin (29/6) dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 bisa jadi momentum bangkitnya smart nation
Warga negara asing dengan izin kerja, tempat tinggal dan keluarga di Thailand juga akan dapat memasuki negara itu, tetapi akan dikenakan karantina 14 hari. Taweesin mengatakan warga asing yang mencari jenis perawatan medis tertentu seperti beberapa operasi kosmetik atau perawatan kesuburan juga dapat diizinkan masuk ke negara itu.
Pengunjung bisnis dari Jepang, Korea Selatan, Singapura, China dan Hong Kong juga dapat dibebaskan dari masa karantina dua minggu di bawah entri jalur cepat jika mereka memiliki sertifikat untuk menunjukkan bahwa mereka bebas dari COVID-19 dan diuji pada saat kedatangan.
Regulator penerbangan negara itu telah melarang penerbangan internasional sejak April. "Tidak ada proposal untuk mengubah suspensi penerbangan dan pelancong dapat kembali dengan penerbangan repatriasi dan penerbangan khusus," katanya.
Baca Juga: Kelompok bersenjata serang gedung bursa efek Pakistan, 6 orang tewas
Gugus tugas coronavirus pemerintah akan merekomendasikan perpanjangan dekrit darurat hingga akhir Juli untuk persetujuan kabinet pada hari Selasa. Virus corona telah membunuh 58 orang di Thailand, di antara 3.169 infeksi, sementara 3.053 pasien telah pulih.
Tetapi negara itu telah berjalan 35 hari tanpa transmisi komunitas dan kasus-kasus baru telah terjadi di antara orang-orang Thailand yang kembali dari luar negeri dan terdeteksi selama karantina.